Selasa 12 Dec 2017 16:26 WIB

MUI Sesalkan Seminar 'Pelacur Arab dalam Seni Baca Alquran'

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyesalkan adanya seminar yang berjudul 'Jejak pelacur Arab dalam seni baca Alquran di UIN Sumatera Utara. Menurut Anwar, judul seminar tersebut telah jelas sangat tendensius dan merendahkan kitab suci umat Islam.

"MUI menyesalkan dengan sangat seminar yang diselenggarakan oleh UIN Sumatera Utara dalam rangka dies natalis ke 44 yang berjudul jejak pelacur Arab dalam seni baca Alquran," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Selasa (12/12).

Menurut dia, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka MUI meminta keoada pihak pimpinan UIN Sumatera Utara untuk meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam agar persoalan ini tidak meluas dan tidak berkembang ke arah yang tidak diinginkan.

Selain itu, MUI juga mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap penyelenggara seminar tersebut. "Untuk terjaganya keamanan dan agar tidak terjadi kegaduhan, menghimbau semua pihak untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang tidak kita inginkan," ucap Anwar.

Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menambahkan, MUI menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada pihak terkait, khususnya Kementerian Agama agar mengambil langkah-langkah cepat dan tepat. "Terutama Kementrian Agama agar mengambil langkah-langkah cepat dan tepat agar masalah ini tidak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat dan agar hal serupa tidak terulang lagi," ujar Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement