Rabu 06 Dec 2017 19:30 WIB

Ka'ab bin Malik Golongan Awal Pemeluk Islam

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ka'ab bin Malik, merupakan sosok penyair yang berasal dari Bani Sawad.  Dalam kitab Shuwar min Siyar ash-Shahabiyyat (2015) karya Abdul Hamid as-Suhaibani disebutkan kisah masuk Islamnya Ka'ab.

Dia termasuk yang paling awal memeluk risalah Rasulullah SAW ini. Pada saat itu, baru sekitar 40 orang Muslim di Yastrib. Nabi Muhammad SAW pun belum berhijrah ke kota tersebut dari Makkah.

Bersama kalangan Muslim perintis ini, Ka'ab bin Malik mendirikan shalat Jumat pertama di Yastrib, tepatnya di Hazam an-Nabit dari bukit Bani Bayadhah.

Saat peristiwa Baiat Aqabah Kedua, Ka'ab bin Malik berangkat ke Makkah bersama dengan 74 penduduk Madinah. Sesampainya di sana, mereka pun bertemu dengan Nabi SAW dan mengucapkan janji setia kepada Rasul.

Sesudah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah, kelompok kafir Quraisy masih mengganggu keamanan. Puncaknya, Perang Badar pun terjadi dan Allah memberikan kemenangan atas kaum Muslimin.

Ka'ab bin Malik tidak sempat mengikuti peperangan ini, sebagaimana dengan sejumlah sahabat Nabi SAW lainnya. Penyebabnya bukanlah kesengajaan, melainkan  mereka tidak menyangka bakal pecahnya pertempuran. Awalnya, mereka mengira kaum Muslimin hanya akan mencegat kafilah dagang kaum kafir Quraisy.

Ka'ab berkata, Aku tidak ikut dalam Perang Badar, dan Rasulullah tidak menyalahkan siapa pun yang tidak ikut, karena pada dasarnya Rasulullah berangkat untuk mencegat kafilah dagang Quraisy. Namun, akhirnya Allah mempertemukan kaum Muslimin dengan musuh mereka.

Ka'ab hidup hingga zaman Muawiyah bin Abu Sufyan berkuasa. Ia wafat pada 50 Hijiriyah dalam usia 77 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement