Jumat 01 Dec 2017 11:05 WIB

Menag: Islam Menentang Sikap Ekstremisme

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama Lukman Hakim menjelaskan, sebagai agama yang dirahmati Allah SWT, Islam merupakan agama yang mengutamakan kedamaian. Islam sangat mengecam adanya kekerasan yang disengaja termasuk untuk masyarakat lain yang memegang kepercayan berbeda.

"Islam sangat menentang sikap ekstrimisme dalam bentuk apa pun. Sikap tersebut akan menimbulkan dampak negatif dan buruk, tidak hanya bagi individu tapi juga keluarga, masyarakat, negara, dan dunia," kata Lukman dalam peringatan Maulid Nabi di Istana Kepresidenan, Kamis (30/11) malam.

Lukman menjelaskan, sikap esktrim dalam agama nantinya bisa memberikan dampak negatif bagi agama itu sendiri, dan akan menimbulkan bencana di luar agama. Ekstrimisme akan menyebabkan agama menjadi pihak tertuduh munculnya ketidaharmonisan di antara masyarakat lokal dan internasional.

Untuk itu, kerukunan antarumat beragama sudah seharusnya menjadi nilai yang semakin lentur di negara kita. Di mana setiap warga negara perlu kembali diingatkan bahwa bangsa ini berdiri di atas perjuangan pribadi-pribadi yang memandang orang lain sebagai warga sebangsa dan setanah air, tanpa memandang latar belakang agama, suku, dan budaya. "Sebagai warga negara yang berideologi Pancasila mari bangun negeri ini di atas persatuan dan kesatuan yang mengatasi segala perbedaan yang ada," ujar Lukman.

Dalam suasana Maulid Nabi, Lukman mengajak masyarakat menjadikan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad sebagai acuan lebih dalam menggerakkan revolusi mental, agenda-agenda nasional, dan amal saleh. Setiap langkah yang dijalankan umat Muslim harus mampu membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan bangsa Indonesia.

"Semoga kita semua dapat memetik hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangka mematapkan tujuan kita hidup benegara, menguatkan mental, dan karakter bangsa menuju Indonesia hebat, berdaulat, mandiri, maju, dan sejahtera," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement