Kamis 09 Nov 2017 19:30 WIB

Kerendahan Hati Bentuk Integritas Ulama

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)
Foto: Republika
Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sisi terpenting yang lazim dimiliki ulama yaitu aspek moralitas. Dengan aspek inilah, maka terlihat jelas perbedaan antara alim dengan orang awam. Imam Abu Bakar Muhammad bin Al Husain bin Abdullah Al Ajurri, dalam kitabnya yang berjudul Akhlaq al-Ulama' mengatakan, ulama bukan sekadar mereka yang mampu menguasai ilmu syariat dengan berbagai variannya. Tetapi lebih dari itu, kriteria ulama adalah figur yang bisa menjadi rujukan bagi pelbagai persoalan umat.

Beragam persoalan yang harus dijawab ulama tidak terbatas pada problematika hukum agama, tetapi tak kalah penting, menyangkut pada etika yang penting ditauladankan oleh ulama. Sisi moralitas inilah yang bisa menempatkan ulama sebagai panutan yang layak diteladani.

Tanpa itu, maka ulama tak ubahnya termasuk dalam kategori manusia biasa lainnya. Sedangkan inti dari moralitas seorang ulama adalah frekuensi dan tingkat ketakwaannya terhadap Allah. Konsistensi dan komitmennya melaksanakan tiap perintah dan menjauhi larangan diletakkan sebagai barometer derajat yang dimilikinya. 

Imam al-Ajurri juga menyebutkan, salah satu bentuk moralitas ulama tersebut ialah sikap rendah hati. Berani sportif dan mengatakan tidak tahu tatkala menemukan persoalan yang ia belum ketahui jawabannya. Karena yang demikian adalah akhlak Rasulullah SAW, para sahabat dan para imam.

Rasulullah SAW tidak akan pernah berani menjawab soalan dari para sahabat, sebelum ada keterangan dari wahyu. Kalaupun mengetahui jawabannya, maka tak lupa mengatakan bahwa segala kebenaran itu datang dari Allah SWT. Dan hanya Dia-lah yang mengetahuinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement