Kamis 09 Nov 2017 06:43 WIB

Ulama Muslim se-Dunia Serukan Kebangkitan Komunitas Islam

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Yusuf Al Qaradawi
Yusuf Al Qaradawi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Para ulama Muslim dari seluruh dunia bertemu di Istanbul pada Senin (6/11) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, para ulama menyerukan kebangkitan Islam dan mendorong untuk memperkuat komunitas Muslim.

Pada pertemuan Dewan Pengawas International Union of Muslim Scholars (IUMS) yang kelima tersebut, Yusuf al-Qaradawi selaku ketua IUMS mengatakan, bahwa umat Islam harus kembali kepada masa-masa kejayaan Islam. Ia mengatakan, Islam telah menyebar dari Jazirah Arab hingga ke Cina, dari Samarkand hingga ke Semenanjung India, Asia dan Eropa.

Pada saat itulah, menurutnya, Umayyah dan Muslim menjadi penguasa dunia dalam waktu yang sangat singkat. "Maka kita harus mengembalikan Umat ini kembali ke masa-masa itu. Ini adalah janji kami kepada umat," kata al-Qaradawi, dilansir dari World Bulletin, Rabu (8/11).

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Direktorat Urusan Agama Turki, Selim Argun, beserta ulama lainnya dari berbagai belahan dunia. Dalam kesempatan itu, para ulama membahas soal konflik yang terjadi di dunia Islam dan peran ulama Muslim dalam memecahkan masalah ini.

Al-Qaradawi juga menyerukan kebangkitan komunitas Muslim. Menurutnya, para ulama harus berusaha membangkitkan komunitas Muslim agar kuat kembali.

"Jika kita meringkas sabda Nabi Muhammad dalam satu kata, kita akan mengatakan itu adalah 'rahmat'. Rahmat untuk semua makhluk," tambahnya.

Al-Qaradawi menambahkan, bahwa para ulama yang mengemban misi Islam harus menyiapkan jalan bagi umat dan mendorong mereka untuk maju. Dalam deklarasi penutup, Persatuan Ulama Muslim Internasional itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan organisasi ini. Tak berhenti di situ, al-Qaradawi juga menyerukan kelanjutan dari program penyuluhan, pengajaran ilmiah, peningkatan kesadaran dan pesan inovatif bagi komunitas Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement