Jumat 20 Oct 2017 08:27 WIB

Jokowi: Ada Fenomena yang Gampang untuk Mengafirkan Orang

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo berpidato saat menutup Konferensi Internasional Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/10).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo berpidato saat menutup Konferensi Internasional Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar metode dakwah juga dilakukan melalui media sosial. Hal ini diperlukan untuk merangkul generasi muda yang kini telah melek dengan teknologi. Apalagi, saat ini, tak sedikit generasi muda yang dengan mudah mengkafirkan orang lain.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Penutupan Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar Indonesia, di Aula Utama Gedung Islamic Center, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kemarin.

"Saya kira ke depan metode-metode dengan menggunakan dakwah di media sosial akan sangat efektif terutama untuk generasi milenial, anak muda, yang mau tidak mau kita rangkul dengan dakwah-dakwah yang kita sampaikan," kata Presiden, dikutip dari siaran resmi Istana.

Dengan dakwah melalui media sosial, nilai-nilai moderasi dan toleransi Islam dapat disebar dengan cara yang mudah diterima generasi muda. Kendati demikian, Jokowi meminta para alumni Al Azhar agar tak lengah dan ikut mengawasi aktivitas media sosial. Mengingat perubahan dunia dan perkembangan teknologi yang cepat tanpa pengawasan akan mempengaruhi karakter anak bangsa di masa mendatang.

Presiden mencontohkan, saat ini, tak sedikit generasi muda yang dengan mudah mengkafirkan orang lain. "Pertanyaan saya, siapa yang menyaring? Siapa yang membuat screening bahwa yang disampaikan itu benar bukan pendapat pribadi bukan tafsir pribadi? Karena sekarang ini banyak sekali saya lihat ada fenomena yang gampang sekali mengkafirkan orang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement