Rabu 18 Oct 2017 08:39 WIB

Faqih Kembali Mengikuti Seleksi MTQ

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Hafidz muda Indonesia, Muhammad Abdul Fakih (12 tahun) menerima uang pembinaan di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/10). F
Foto: Republika/Muhyiddin
Hafidz muda Indonesia, Muhammad Abdul Fakih (12 tahun) menerima uang pembinaan di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/10). F

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Indonesia yang meraih juara III Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang 30 Juz di Arab Saudi, Muhammad Abdul Faqih (21 tahun) berkeinginan untuk mengikuti MTQ cabang Tahfidz 30 Juz dan Tafsir tahun depan (2018). Saat ini, santri yang sedang menempuh pendidikan agama di Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta tersebut sedang menjalani seleksi MTQ tingkat Kabupaten.

"Insya Allah jika lolos, tahun besok (seleksi) tingkat nasionalnya di Medan," kata Faqih kepada Republika.co.id, melalui pesan teks, Rabu (18/10).

Faqih mengatakan, ketika dipilih menjadi perwakilan dari Indonesia dalam MTQ tingkat internasional di Arab Saudi, ia sangat senang. "Saya bahagia, karena bisa ikut mensyi'arkan Alquran di negeri ini (Indonesia) sebagai wujud cinta kepada Tanah Air," ujarnya.

Dalam menghafal 30 Juz Alquran, dia mengaku, membutuhkan waktu selama empat tahun. "Mulai umur 8 sampai 12 tahun," katanya. Hal tersebut juga diraihnya berkat dorongan dari orangtuanya.

Untuk dapat berpartisipasi dalam mengikuti MTQ internasional di Arab Saudi, Faqih mengikuti tahap seleksi awal ditingkat kabupaten. Setelah lolos di tingkat kabupaten, dilanjutkan mengikuti tahap seleksi tingkat nasional.

"Terakhir pada MTQ tingkat nasional di Mataram NTB. Alhamdulillah saya meraih juara dua dan diberi kesempatan mewakili Indonesia di Saudi Arabia" ujarnya.

Ke depannya, dia berharap, banyak jebolan dari yayasan maupun pesantren Alquran di Indonesia berpartisipasi untuk mengikuti MTQ di Indonesia. "Bukan dengan cara musabaqah saja, tapi juga dengan upaya-upaya yang wujudnya mensyi'arkan Alquran di NKRI," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement