Senin 23 Oct 2017 17:31 WIB

Mengenal Beberapa Ajaran Tasawuf

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Kitab tasawuf (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Kitab tasawuf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA -- Intelektual Muslim Syed Naquib al-Attas dalam bukunya Some Aspects of Sufism as Understood and Practised among the Malays menjadi pengantar yang mudah bagi siapa pun yang mendalami tasawuf. Gagasan di dalamnya merupakan hasil pengembaraan ke ilmuan al-Attas belajar dari ulama dahulu dan juga orientalis di Barat, seperti Arthur John Arberry.

Buku ini juga menjelaskan beberapa ajaran sufisme. Cinta misalkan, yang dikembangkan oleh Rabiah Adawiyah, dimaknai sebagai jalan menuju Allah. Cinta sejati mewujud ketika seseorang menyayangi lainnya dengan tidak egois.

Tidak ada perasaan cinta akan berbuah timbal balik, memberikan sejumlah uang kemudian berharap suatu saat orang yang dicintai akan memberikan uang lebih banyak. Tidak ada rasa takut kehilangan.

Cinta ditunjukkan dengan pengorbanan berbagai hal, bahkan kehidupan, demi keagungan yang dicintai, Allah semat.

Para sufi meyakini cinta di dunia bukanlah akhir segalanya. Ekspresi ini ditunjukkan dengan tidak mengharapkan pahala, surga. Ketakutannya bukan karena neraka yang panas dan menyiksa, tapi keinginan dekat dengan yang dicintai. Rabiah mengatakan, Tuhan, jika aku menyembah-Mu karena takut neraka, maka masukkanlah aku kedalamnya. Jika aku menyembah-Mu karena berharap surga, maka jauhkanlah aku dari surga. Namun, jika aku menyembah- Mu untuk mendapatkan keridhaan-Mu, maka janganlah kau jauhkan aku dari keindahan dan kebaikan-Mu.

Ajaran lainnya adalah tentang fana. Ini tidak dimaknai sebagai melebur atau menyatunya hamba dengan Sang Pencipta, seperti garam di lautan. Bukan pula berupa penyatuan dua unsur, karena wujud Allah tidak mungkin menyatu dengan makhluk.

Yang Mahaesa selalu ada di Arasy dan menginspirasi perbuatan dan perkataan. Inspirasi itu membentuk perilaku dan akhlak mulia. Ayat-ayat ilahi diwujudkan dalam perbuatan nyata sehari-hari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement