Sabtu 19 Aug 2017 22:58 WIB

Tanamkan Nasionalisme di Hari Kemerdekaan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Upacara bendera hari kemerdekaan RI (ilustrasi)
Foto: BNPT
Upacara bendera hari kemerdekaan RI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Tidak terkecuali di sekolah-sekolah Islam.

Sebut saja Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) al-Fath Cibinong Bogor, Jawa Barat. Setiap 17 Agustus, sekolah itu rutin mengadakan beragam kegiatan perlombaan buat para siswanya. Beberapa di antaranya adalah lomba makan kerupuk, lari bendera, kipas balon, mem bawa kelereng, memecah air, meng ambil koin dari melon, me masukkan pa ku ke dalam botol, balap karung, hingga tarik tambang.

Kegiatan tersebut biasanya diadakan di lapangan depan dan belakang Sekolah Islam Terpadu (SIT) al-Fath, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Se telah semuanya usai, acara lalu ditutup dengan pengumuman pa ra pemenang lomba. "Tahun lalu, perlombaan diikuti oleh siswasiswi kelas I hingga kelas VI SDIT al-Fath. Kegiatannya berlangsung dengan meriah," ujar Ketua Yayasan Pendidikan dan Pem bi naan Umat al-Fath Irvan Noor mansyah.

Menurut dia, ada nilai-nilai positif yang dapat dipetik oleh para siswa saat mengikuti perlombaan tersebut. Di antaranya adalah nilai perjuangan, ketang kasan, persatuan, dan kekompakan. "Seperti dalam lomba ba lap karung misalnya, anak-anak dapat belajar tentang ketang kasan. Sementara, dalam lomba tarik tambang, mereka diajarkan tentang pentingnya persatuan dan kekompakan," kata Irvan.

Tradisi serupa juga dilakukan oleh SDIT Permataku Padang, Sumatra Barat. Setiap tahun, se kolah itu juga mengisi Hari Ke merdekaan RI dengan bermacammacam lomba. Di antaranya ada lah balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk. Selain itu, para guru dan siswa di sana juga menggelar upacara bendera di se kolahnya setiap 17 Agustus pagi. "Kalau perlombaan, itu rutin kami adakan setiap HUT RI. Lom banya yang standar-standar aja untuk anak-anak. Tahun ini kami juga mengadakan macam-macam lomba buat siswa," ujar salah satu staf pengajar SDIT Per mataku Muslim kepada Re publika.

Dia mengatakan, peringatan HUT RI biasanya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa SDIT Permataku. Sebab, pada hari itu mereka diberi kesempatan oleh pihak sekolah untuk bersenang-senang bersama sambil berburu hadiah. "Alhamdulillah, siswa di sini selalu antusias mengikuti perayaan HUT RI. Bahkan, kalau sudah dekat 17 Agustus, mereka selalu bertanya-tanya apa hadiah yang bakal mereka dapat tahun ini," kata Muslim.

Di sekolah tempatnya mengajar, kata dia, nilai-nilai kebang saan tidak hanya ditanamkan pa da saat peringatan HUT RI. Te tapi juga pada saat peringatan hari-ha ri nasional lainnya, seperti Hari La hir Pancasila (1Juni), Hari Ke bangkitan Nasional (20 Mei), dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei).

"Saya melihat pemaknaan siswa terhadap nilai-nilai nasionalisme sangat baik. Tambahan la gi, mereka di sini juga diperkuat de ngan nilai-nilai keislaman, se hingga semakin menambah ke cin taan mereka terhadap Tanah Air," ujar lelaki yang juga bertindak selaku pembina Pramuka di SDIT Permataku itu. Lain halnya dengan SMPIT al-Haraki Depok, Jawa Barat.

Untuk memperingati HUT RI, sekolah itu mengajak para peserta didiknya untuk mengikuti kegiat an maraton ringan yang dinamai dengan Super Fun Run. Mereka yang mengikuti acara tersebut adalah siswa-siswi terpilih dari berbagai organisasi yang terdapat di SMPIT al-Haraki, yaitu BEST (Badan Eksekutif Siswa Terpadu), Passus (Pasukan Khusus), dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas).

Selama mengikuti maraton, peserta Super Fun Run meng gaung kan yelyel yang dapat me nambah semangat mereka. Se sam painya di garis finis, para pe serta bakal disambut oleh seluruh civitas academica SMPIT al-Ha raki dengan tepuk tangan dan takbir yang gemuruh.

"Kegiatan Fun Run adalah wujud kecintaan siswa-siswi dan civitas academica SMPIT al-Ha raki terhadap Indonesia. Bagi ka mi, kecintaan terhadap Tanah Air menjadi bagian dari rasa syukur kepada Allah atas karunia kemer dekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu," ujar Nouvel.

Salah satu siswa SDIT an- Nahl di Kabupaten Lima Puluh Ko ta, Sumatra Barat, Arsyad Ibra him (10 tahun), mengaku se lalu rutin mengikuti berbagai lomba yang diadakan di daerahnya setiap HUT RI. Sejak kelas I SD, kebanyakan perlombaan yang ia ikuti selalu berakhir de ngan kemenangan. Hadiah yang didapatkannya dari kegiatan itu pun cukup beragam, mulai dari buku tulis, peralatan belajar, hing ga trofi (piala). "Saya merasa sangat senang karena bisa membanggakan ibu, walaupun cuma sekali setahun," ujar murid kelas IV SD itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement