REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Saihul Basyir berhasil menyabet juara pertama cabang Tafsir Al Quran Golongan Bahasa Arab dalam ajang bergengsi Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIV di Tarakan, Kalimantan Utara. Dengan torehan tersebut, Basyir berhasil menambah piala dan mengukuhkan Provinsi DKI Jakarta sebagai juara umum dalam ajang dua tahunan itu.
Saat diwawancarai oleh Republika.co.id, Basyir terlebih dulu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Allah SWT, orang tua dan guru-guru yang memiliki peran besar terhadap apa yang diraihnya saat ini. Menurut Basyir, kebahagiaan yang dirasa tidak bisa diukur dari piala atau hadiah yang didapat.
"Yang penting bagi saya adalah substansinya. Lomba ini saya jadikan ajang pembelajaran untuk terus mengasah dan mempraktekkan apa yang telah di pelajari dan di hapal sebelumnya," ungkap Basyir, Sabtu (22/7).
Ke depan, dia berharap, bisa terus mengembangkan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, Basyir pun berharap dari kompetisi kali ini, dia akan mendapat pengalaman dan pembelajaran yang bermanfaat, serta berkah bagi kehidupannya.
Melihat kurangnya minat remaja Indonesia mempelajari Alquran, Basyir mengajak agar mereka berani mulai menghapal dan mempelajari kitab suci Alquran lebih dalam dan serius. Dan untuk remaja yang kini sudah menjadi Hafidz Al-Qur'an, lanjut Basyir, mari bersama-sama untuk menyiarkan Alqur'an lebih luas.
"Bagi saya juga ajang seperti ini, bisa dijadikan cara untuk Syiar Alquram dan momen untuk berakhlak Qurani," ujar Basyir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
