Senin 19 Jun 2017 13:07 WIB

Sepulang dari Masjid, Gadis AS Ini Disiksa dan Dibunuh

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agus Yulianto
Muslimah masih rentan menjadi korban kekerasan di seluruh dunia (Ilustrasi)
Foto: EPA
Muslimah masih rentan menjadi korban kekerasan di seluruh dunia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Kepolisian Virginia, Amerika Serikat (AS), akhirnya menemukan jasad yang teridentifikasi sebagai remaja Muslimah berusia 17 tahun, Nabra Hassanen, Ahad (18/6). Gadis asal Reston, Fairfax, Virginia, itu sempat dilaporkan menghilang sejak Sabtu (17/6) dini hari waktu setempat. Keberadaan Nabra terakhir adalah sekitar Masjid All Dulles Area Muslim Society (ADAMS) di Sterling, Loudoun, Virginia.

Terkait itu, kepolisian setempat juga telah meringkus Darwin Martinez Torres , pria 22 tahun, yang disangkakan sebagai pelaku penyiksaan sekaligus pembunuhan terhadap Nabra. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari Masjid ADAMS, pada hari kejadian, sebanyak lima remaja pulang dari rumah makan tempat mereka sahur di dekat masjid tersebut.

Namun, tiba-tiba mereka dicegat sekelompok pengendara sepeda motor sepulang dari lokasi. Empat remaja di antaranya berhasil lari ke arah masjid, sedangkan Nabra tidak dapat lolos. “Segera saja, kami dari Masjid ADAMS melaporkan kepada baik kepolisian Loudoun maupun Fairfax untuk segera menemukan dia (Nabra),” demikian keterangan resmi Masjid ADAMS seperti dikutip The Washington Post, Ahad (18/6).

Sayangnya, Nabra sudah dalam keadaan tewas ketika ditemukan. Pada jasad Muslimah ini terdapat luka akibat benda tumpul. Kepolisian sampai kini sedang menyelidiki motif pelaku. “Kami sangat berduka lantaran mengalami hal-hal traumatis semacam ini. Sekarang waktunya bagi kita untuk saling menguatkan dan berdoa, khususnya demi keselamatan anak-anak muda kita,” kata Rizwan Jaka, ketua dewan Masjid ADAMS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement