Jumat 21 Apr 2017 22:13 WIB

Kemenag Gelar PIONIR VIII di Aceh

Dirjen Pendis Kemenag, Kamarudin Amin (tengah), menggelar konferensi pers Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) 2017 di Jakarta pada Jumat (21/4).
Foto: Istimewa/Kemenag
Dirjen Pendis Kemenag, Kamarudin Amin (tengah), menggelar konferensi pers Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) 2017 di Jakarta pada Jumat (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan kembali menggelar Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) tahun 2017. Ajang aktualiasi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ke-8 ini akan digelar di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, pada 25 April – 1 Mei 2017.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamarudin Amin mengatakan, PIONIR VIII Tahun 2017 rencananya dibuka oleh Menag Lukman Hakim Saifudin. Hadir dalam pembukaan, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, para Bupati/Walikota se-Aceh, Pejabat Eselon I dan II Kemenag, dan Rektor/Ketua PTKIN se-Indonesia, sejumlah akademisi dari Perguruan Tinggi serta 5.000 siswa-siswi di Kota Banda Aceh.

“Menteri Agama, Gubernur Aceh, dan Rektor UIN Ar Raniry direncanakan akan menaiki gajah menuju panggung kehormatan tempat dilaksanakannya Upacara Pembukaan PIONIR VIII pada Hari Rabu 26 April 2017,” ujarnya.

Menurut Kamarudin, PIONIR merupakan ajang penyelenggaraan kompetisi keilmuan, olahraga, seni dan riset tingkat nasional. Kegiatan ini diikuti mahasiswa PTKI (UIN, IAIN, STAIN dan PTKIS) binaan Kementerian Agama.

“PIONIR dilaksanakan secara multi-event dua tahun sekali untuk meningkatkan pembinaan keilmuan dan mencari mahasiswa unggul baik dalam prestasi akademik, keolahragaan, seni dan riset, serta memperkuat silaturahim dan kerukunan antar mahasiswa PTKI di lingkungan Kementerian Agama,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/4), dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Melalui ajang ini, lanjut Kamarudin, PTKI diharapkan melahirkan peneliti muda yang ahli di bidangnya dan mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa. Di samping itu, PTKI juga bisa menjadi tempat berseminya para atlet di bidang olahraga dan seniman yang dibutuhkan di even-even nasional dan internasional.

PIONIR VIII 2017 akan diikuti oleh 2.250 Mahasiswa yang berasal dari 55 PTKI Negeri se-Indonesia; 11 UIN, 32 IAIN, dan 12 STAIN. Akan hadir juga sekitar 360 official dan ratusan rombongan kontingen.

Ada empat kategori yang dipertandingkan dan dilombakan, yaitu: bidang ilmiah, olahraga, seni dan riset. Bidang ilmiah terdiri dari 4 perlombaan, yaitu: (1) Debat Bahasa Arab, (2) Debat Bahasa Inggris, (3) Musabaqah Makalah Qur'ani (MMQ) dan (4) Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) yang baru diperlombakan pada tahun ini.

Ada 10 (sepuluh) cabang olahraga yang dilombakan, yaitu: (1) Futsal, (2) Volly Ball, (3) Tenis Meja, (4) Bulu Tangkis, (5) Catur, (6) Panjat Dinding, (7) Sepak Takraw, (8) Pencak Silat, (9) Basket dan (10) Karate. Sedangkan 2 (dua) bidang riset yang dilombakan meliputi: (1) Karya Tulis dan (2) Karya Inovatif Mahasiswa yang juga menjadi cabang perlombaan baru.

Selain itu, ada 8 (delapan) bidang seni, yaitu: (1) Musabaqah Tilawah Al-Qur'an (MTQ), (2) Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ), (3) Kaligrafi, (4) Pop Solo Islami, (5) Design dan Peragaan Busana Muslim, (6) Puitisasi Al-Qur'an dan (7) Marawis, (8) Musabaqah Syahril Qur'an (MSQ). Tiga lomba terakhir adalah cabang baru yang digelar pada PIONIR VIII.

PIONIR VIII 2017 akan memperebutkan 162 Medali, terdiri dari: 54 Medali Emas, 54  Medali Perak, dan 54 Medali Perunggu. Para juara I, II dan III akan mendapat Bantuan Pembinaan Mahasiswa Prestasi. Untuk juara umum, akan mendapatkan Tropy Bergilir dari Kementerian Agama RI yang pada PIONIR VII 2015 diraih IAIN Banten.

Sebelumnya, PIONIR telah digelar di IAIN Raden Patah Palembang (2002), IAIN Walisongo Semarang (2004), IAIN Sunan Gunungjati Bandung (2006), STAIN Pontianak (2008), STAIN Watampone (2010), IAIN Banten (2013), dan IAIN Palu (2015).

PIONIR akan disemarakan dengan beberapa agenda, yaitu: (1) Pertemuan Alim Ulama se-Aceh; (2) Pertemuan Forum Rektor PTKIN se-Indonesia; (3) Pertemuan Pengelola Jurnal PTKI dan Penguatan Jurnal Moraref Kementerian Agama RI; (4) Pameran dan Bazar kreatifitas mahasiswa dan UKM, yang akan menampilkan berbagai karya-karya mahasiswa dan unit usaha kreatif di Aceh; (5) Diskusi Kres Program Dharmawanita Kementerian Agama; (6) Panggung Aprsiasi Seni Bidaya dan (7) Parade Etno Karnival Nusantara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement