Ahad 02 Apr 2017 12:35 WIB

Gubernur Jawa Barat Jamu Zakir Naik di Gedung Sate

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan memberikan kenang-kenangan kepada Zakir Naik di Gedung Sate, baru-baru ini
Foto: tim media Zakir Naik visit Indonesia
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan memberikan kenang-kenangan kepada Zakir Naik di Gedung Sate, baru-baru ini

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Cendekiawan Muslim Internasional, Dr Zakir Naik, bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kang Aher) di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/4) malam. Dalam kegiatan bertajuk "Silaturahim Gubernur Jawa Barat, Aparat, dan Para Tokoh Masyarakat Bersama Dr Zakir Naik", Kang Aher mengaku senang dan berterima kasih atas kehadiran Zakir Naik di Kota Bandung.

Dia berharap kehadiran Zakir Naik memberi nilai positif bagi masyarakat Jawa Barat. "Semoga kehadiran Dr Zakir Naik menjadi keberkahan bagi Jawa Barat," katanya.

Kemudian, Pemerintah Jawa Barat memberikan hadiah suvenir kepada Dr Zakir Naik berupa sebuah plakat lambang Jawa Barat, Kujang, dan Batik. Suvenir diberikan secara simbolik oleh Gubernur Aher dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan.

Menanggapi sambutan Pemerintah Jawa Barat, Dai asal Mumbai, India, tersebut mengaku sangat bahagia dan berterima kasih. Zakir merasa bangga, kagum, dan kaget dengan sikap masyarakat Indonesia. "Saya sangat terkejut, betapa masyarakat Indonesia menerima saya, di Indonesia saya sampai dikawal oleh polisi," katanya.

Zakir Naik juga merasa kagum dengan masyarakat Indonesia yang mendekat kepada Alquran dan sunah. Dia berharap Indonesia dianugerahi penguasa yang dekat dengan Alquran. "Semoga Allah memberi Indonesia pemimpin yang kembali kepada Alquran," ujarnya.

Zakir mengaku, begitu kagum dengan umat Islam di Indonesia. Di tengah kondisi umat Islam sedang dalam proses penghancuran di seluruh dunia. Tapi, hal itu tidak terlalu berdampak besar bagi Muslim Indonesia.

"Umat Islam sedang dalam proses penghancuran. Tapi, masya Allah, Muslim di Indonesia justru sangat kuat memegang Islam. Saya sangat senang melihatnya," ujarnya.

Ia juga berharap para pemimpin negara Islam, khususnya Indonesia, memegang Alquran dengan baik. "Bila tidak, kita akan hancur seperti diingatkan oleh Allah dalam firmannya bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum bila kaum itu tidak berubah," ujar Zakir.

Ahli perbandingan agama tersebut juga mengaku senang saat ceramahnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga, ceramahnya dapat mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, Zakir juga mengingatkan Muslim di Indonesia dan seluruh dunia memiliki kewajiban untuk bersatu dalam rangka menghadapi tantangan zaman. "Ini adalah tugas kita untuk bersatu dan mempertahankan agama Islam. Sebab, umat Islam sedang menjadi sasaran di seluruh dunia untuk dihancurkan," katanya.

Zakir juga berharap Allah memberikan petunjuk kepada para penguasa dalam berjuang menegakkan agama Islam di muka bumi. "Semoga Allah memberi hidayah dan keberanian kepada negara-negara Islam. Agar Islam menjadi pemenang dan itu sudah menjadi janji Allah," katanya.

Setelah memberi sambutan, Zakir Naik diajak makan malam bersama aparat dan tokoh masyarakat Jawa Barat. Seperti biasa, selanjutnya, Zakir diminta foto bersama oleh tokoh dan undangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement