Ahad 12 Mar 2017 10:19 WIB

PM Pakistan Desak Ulama untuk Sebarkan Ajaran Islam yang Benar

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Nawaz Sharif
Foto: AP/K.M. Chaudary
Nawaz Sharif

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mendesak ulama untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar dan mengambil sikap tegas terhadap orang-orang yang menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam.

Menurutnya, ulama harus menyajikan counter-narasi terhadap pola pikir ekstrimis untuk mewujudkan impian perdamaian di negara tersebut. Ulama harus mengatakan bahwa Islam memberikan pelajaran damai dan harmonis yang harus diadopsi untuk melihat dunia Muslim yang lebih progresif dan sejahtera.

Dilansir dari tribune.com.pk (11/3), pernyataan ini disampaikan oleh Nawaz Sharif pada peringatan kematian Sarfaraz Naeemi, ulama dari Jamia Naeemia, Lahore yang dibunuh oleh teroris karena memiliki pandangan Islam moderat.

Dia memastikan, pengorbanan yang dilakukan oleh Naemmi dan petugas keamanan lainnya tidak akan sia-sia. Pemerintahannya akan menelusuri jaringan teror yang tersisa di negara tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan melancarkan operasi melawan teroris yang menodai citra Islam di seluruh negeri yang mengakibatkan pukulan berat untuk jaringan teror mereka.

Islam adalah agama yang terbesar dan menjadi agama negara Republik Pakistan. Pakistan disebut sebagai pusat global politik Islam.

Jumlah muslim di Pakistan sebanyak 95-97 persen atau 190 juta orang.  Sisanya 3-5 persen beragama Kristen, Hindu, dan minoritas lainnya. Menurut satu versi, nama Pakistan adalah singkatan dari Punjab, Afghan, Kashmir, Sind dan Baluchistan. Akan tetapi menurut versi lain, nama itu bukan sekedar singkatan, tetapi berasal dari bahasa Parsi. Pak (suci) Stan (negara).

Futuhat (ekspansi) kaum muslimin pertama kali ke dataran subkontinen India-Pakistan terjadi pada masa pemerintahan Umayyah, ketika Khalifah al-Walid I (705-715) mengirim Muhammad bin Qasim dalam suatu ekspedisi ke daerah Sindi, yang pada waktu itu meliputi Punjab sekarang. Daerah tersebut pada waktu itu diperintah oleh keluarga Brahmana dan agama rakyat umumnya adalah Buddha.

Islamisasi yang sesungguhnya di negara itu dilancarkan oleh Mahmud Gaznawi (971-1030), penguasa daerah kecil Turki di Afghanistan, yang merdeka sewaktu kerajaan Samaniyah (204-395 H) di Khurasan dan Transoksania (Asia Tengah) runtuh. Mahmud memimpin 17 ekspedisi ke daratan India pada tahun 1000-1026. Pada tahun 1005 ia mengalahkan raja-raja Hindu dan Punjab, bagian daerah Sind dan pada tahun 1021 dia menaklukan Kasmir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement