Senin 27 Feb 2017 09:52 WIB

Raja Salman: Kami Berdiri Sepenuhnya di Belakang Islam

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud
Foto: EPA/Jose Huesca
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa negaranya akan berdiri di belakang Islam sepenuhnya. Termasuk dalam menangani berbagai isu terkait agama yang mungkin terjadi di dunia.

"Kami mengonfirmasi bahwa Kerajaan Arab Saudi dengan segala kekuatan siap untuk membantu dan bekerja sama dalam berbagai hal maupun gerakan yang terakit dengan isu Muslim," ujar Raja Salman dalam pidato saat jamuan makan malam di Malaysia, dilansir Al Araby, Senin (27/2).

Kunjungan Raja Salman ke Malaysia menjadi yang pertama selama lebih dari satu dekade terakhir. Televisi nasional negara itu memperlihatkan kedatangan Raja Arab Saudi yang disambut oleh Perdana Menteri Najib Razak hingga upacara kenegaraan di Parlemen.

Setelah Malaysia, Raja Salman akan melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Ia mengunjungi Jakarta dan Bali pada 2 hingga 9 Maret bersama dengan rombongan sekitar 1.500 orang. Selanjutnya, perjalanan akan dilanjutkan ke Jepang pada 12 hingga 14 Maret.

Kunjungan ini adalah bagian dari tur Asia Raja Salman yang disebut bertujuan untuk membahas hubungan bilateral dan sejumlah isu regional serta internasional. Selain Malaysia dan Indonesia, ia juga mengunjungi Brunei, Cina, Maladewa, dan Yordania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement