Selasa 27 Sep 2016 13:24 WIB

Tanamkan Nilai Moral Melalui Praktik Manasik Haji Kolosal

Sejumlah pelajar Taman Kanak-kanak (TK) mengikuti manasik haji. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah pelajar Taman Kanak-kanak (TK) mengikuti manasik haji. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon membuka praktik manasik haji siswa/siswi raudlatul athfal (RA) se-Kabupaten Cirebon. Diharapkan, melalui praktik semacam ini, bisa ditanamkan nilai agama dan moral kepada anak-anak sejak dini.

Adalah Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, yang membuka kegiatan praktik manasik haji siswa/siswi RA se-Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini digelar atas prakarsa Pengurus DPD Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Cirebon. Manasik Kolosal siswa/siswi RA ini dilasanakan bertempat di Lapangan Rangga Jati Cirebon.

Ketua PD IGRA Kabupaten Cirebon mengatakan, peserta manasik haji kolosal ini berjumlah kurang lebih 1.000 anak. Mereka berasal dari 350 lembaga RA yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini digelar secara rutin setiap tahun, dan tahun ini (2016) dilaksanakan pada Rabu pekan lalu.

Ketua panitia Lely Nurcholosah mengatakan, ada beberapa tujuan diselenggarakannya kegiatan praktik manasik haji kolosal bagi anak-anak RA tahun ini. Di antaranya, memanamkan nilai agama dan moral kepada anak-anak sejak dini dengan memahami prosesi Ibadaah haji.  Selain itu, anak dapat mengenal pelaksanaan ibadah haji sejak dini, baik materi, praktek dan beberapa tata terti ibadah haji. Melatih anak untuk dapat bersabar disiplin, dan saling tolong menolong. Serta sebagai ajang untuk mempererat ukhuwah islamiyah di antara peserta didik, guru dan wali murid.

Bupati Cirebon dalam kesempatan membuka manasik haji kolosal mengatakan, kegiatan yang positif ini diharapkan dapat terus diselenggarakan secara rutin dan berkelanjutan. Kata Sunjaya, praktik manasik haji kolosal yang dilaaksanakan oleh anak-anak RA, akan cepat membekas dan dapat menjadi motivasi bagi anak untuk terus berbuat baik di lingkungan keluarga dan dunia anak-anak.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement