Selasa 06 Sep 2016 08:52 WIB

Wow, Muslim Berbondong-bondong Daftar Jadi Polisi Israel

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Muslim Rahat menggelar sholat di lokasi masjid yang diruntuhkan polisi Israel
Foto: Reuters
Muslim Rahat menggelar sholat di lokasi masjid yang diruntuhkan polisi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, ISRAEL -- Kampanye merekrut petugas polisi dari kalangan Muslim telah menuai hasilnya lewat peningkatan pendaftar hingga 290 persen. Peningkatan pendaftar terjadi lantaran janji pemberian promosi kenaikan jabatan dan gaji yang tinggi.

Tindakan Kepolisian Israel untuk merekrut ratusan Muslim sebagai petugas polisi dalam lima tahun ke depan menuai perhatian masyarakat. Salah satu Muslim yang kini berhasil menduduki jabatan deputi komisioner kepolisian dan menjadi percontohan yaitu Jamal Hakrush. Ia diharapkan mampu mengurangi keraguan program perekrutan tersebut.

Hingga saat ini, jumlah petugas polisi Muslim di Israel berada di angka dua persen dari total keseluruhan anggota polisi. Dalam angka, ada 431 Muslim dari 28 ribu lebih anggota kepolisian pada 2015. Sampai awal 2016, ketertarikan umat Muslim bergabung dalam kepolisian tak mengalami kenaikan. Terbukti dari 18 ribu pelamar tiap tahun, hanya ada 803 Muslim yang melamar pada 2013.

Bahkan, di dua tahun berikutnya, jumlahnya menurun menjadi 697 dan 543. Namun, dalam periode Januari-Agustus 2016, pelamar meningkat sampai 1.420 orang Muslim.

Menanggapi hal itu, Direktur SDM Kepolisian Israel, Amir Ratzon, mengakui adanya peningkatan keinginan Muslim untuk menjadi polisi. Ia pun mengatakan akan mencoba menyerap keinginan Muslim ini sebanyak mungkin.

"Kita menyaksikan gelombang ketertarikan populasi Muslim untuk menjadi polisi. Kita akan fokus menyerap petugas polisi baru dengan cara seefisien mungkin," katanya seperti dilansir dari media Israel, Ynet News.

I

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement