Kamis 25 Aug 2016 07:55 WIB

Kemenag Akan Luncurkan Aplikasi Alquran Digital

Aplikasi Alquran di telepon seluler (ilustrasi).
Foto: techmynd.com
Aplikasi Alquran di telepon seluler (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat akan menyelenggarakan seminar internasional Alquran. Seminar yang mengangkat tema Peran Mushaf Alquran dalam Membangun Peradaban Islam dan Kemanusiaan, itu akan dilaksanakan di Jakarta, selama tiga hari, 30 Agustus hinggal 1 September 2016.

''Seminar internasional Alquran ini diadakan dalam rangka memperingati 1450 tahun turunnya Alquran,'' ungkap Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama, Dr Muchlis Hanafi kepada Republika.co.id, Rabu (25/8).

Dewan Pakar Studi Alquran (PSQ) ini mengungkapkan, beberapa tema akan dibahas dalam seminar Alquran tersebut, antara lain: Kontribusi dan Upaya dalam Pelayanan Mushaf dari Masa ke Masa; Pengaruh Mushaf Alquran terhadap Umat Muslim dalam bidang Peradaban dan Bahasa; Tradisi Penyalinan Mushaf Alquran antara Timur dan Barat Dunia Islam di Tengah Perkembangan Teknologi Modern.

Selain itu, sambung Muchlis, juga akan dibahas tema Keraguan Seputar Mushaf Alquran dan Sejarahnya; Kodifikasi Mushaf Alquran dan Aliran Kaligrafi Arab; Mushaf Alquran dalam Seni Islam; Mushaf Alquran; Rasm, Dhabt, Waqf, dan Ibtida’; Mushaf Alquran dan Isu-isu Kontemporer; Mushaf-mushaf Kuno dalam Perspektif Filologi serta Terjemah Alquran; Sejarah, Perkembangan dan Problematikanya.

Muchlis menyebutkan, para peserta Seminar Internasional Alquran ini berjumlah 100 orang yang berasal dari kalangan pakar Alquran, para pemimpin perguruan tinggi, ilmuwan dan cendekiawan Muslim dan tokoh agama, maupun lembaga-lembaga yang memiliki perhatian terhadap kajian Mushaf Alquran.

 

''Bersamaan dengan diselenggarakannya seminar internasional Alquran ini , Kementerian Agama juga akan meluncurkan Aplikasi Alquran Digital yang dilengkapi dengan terjemah, tafsir dan literature lainnya,'' ungkap Muchlis menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement