Senin 15 Aug 2016 19:12 WIB

NYPD Buru Pembunuh Imam Masjid New York

Polisi melakukan olah TKP pembunuhan imam masjid di Queens, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Polisi melakukan olah TKP pembunuhan imam masjid di Queens, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepolisian New York pada Ahad (15/8) memburu pembunuh seorang ulama muslim dan rekannya seusai menjalani ibadah di masjid di Queens, Sabtu, hingga mengejutkan kaumnya, masyarakat Bangladesh.

Meski belum menetapkan alasan pembunuhan itu, polisi mengaku belum menemukan bukti korban dibunuh karena agamanya. Akan tetapi, kemungkinan atas hal tersebut tetap diperhitungkan.

Penduduk setempat meminta pejabat terkait memperlakukan penembakan siang hari itu sebagai kejahatan karena kebencian.

Ketua Dewan Kota New York Melissa Mark-Viverito mengutuk serangan itu dan berujar, "Kebencian semacam itu tak memiliki tempat di masyarakat."

Pelaku mendekati korban dari belakang dan menembak kepalanya dalam jarak dekat pada pukul 1.50 siang EDT (17.50 GMT) di Taman Ozone, Queens, satu dari lima kawasan kecil kota, ujar polisi. Korban diketahui bernama Imam Maulama Akonjee, 55 tahun, dan Thara Uddin, 64 tahun. Keduanya mengenakan baju ibadah, tambahnya.

Polisi menemukan korban berdarah di jalan dan langsung membawa ke rumah sakit. Namun keduanya tak tertolong dan dinyatakan tewas di RS.

Menurut media setempat, Akonjee seorang bapak dari tiga anak yang pindah dari Bangladesh dua tahun lalu.

Ia tengah membawa seribu dolar Amerika Serikat saat ditembak, tetapi pelaku tak mengambil uang tersebut, lapor media "The New York Times".

Korban diserang sejauh dua blok dari masjid tempat mereka beribadah siang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement