REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengingatkan para pengurus pusat organisasi itu untuk menyelesaikan program perbaikan 100 ribu pengeras suara masjid di Indonesia.
"Kita tidak perlu banyak program, cukup satu setiap tahun, tapi kita selesaikan. Jangan 10, tapi hanya 'groundbreaking' (peresmian)," kata Wapres JK di hadapan Pengurus Pusat DMI di ruang pertemuan Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu.
Menurut JK, salah satu program yang harus diselesaikan oleh DMI adalah perbaikan pengurus suara masjid dengan melatih 100 teknisi dan menyediakan mobil operasional untuk memperbaiki perangkat suara masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Pada 2015 lalu, DMI telah berhasil menyediakan puluhan teknisi dan 120 mobil operasional yang berkeliling ke daerah-daerah di Indonesia untuk memperbaiki soundsystem masjid yang kualitasnya buruk.
"Saya sering katakan kenapa kita perlu perbaiki soundsystem masjid? Karena saat di masjid, 80 persen waktu kita gunakan untuk mendengar, shalat 10 persen dan berdoa 10 persen," kata JK.
Oleh karena itu, JK berpendapat bahwa 80 persen fungsi masjid menjadi kurang sempurna tanpa soundsystem yang baik karena melalui suara, orang-orang akan mendengarkan khotbah, pengumuman infak dan agenda kegiatan masjid.
"Rencana kita adalah memperbaiki 100 ribu soundsystem supaya baik, dan akan kita tambah terus di seluruh Indonesia," kata dia.
Baca juga, Wali Kota Tangerang Harapkan Masjid Jadi Basis Pembinaan Umat.
Sekitar 800 ribu masjid dan mushalla di seluruh Indonesia terhimpun dalam organisasi DMI yang diketuai oleh JK.
Dalam pertemuan dengan Pengurus Pusat DMI itu, Wapres juga meresmikan peluncuran aplikasi dakwah berbasis Android, pengoperasian TV Dakwah DMI, penerbitan Buletin Dakwah, dan pembangunan gedung serba guna DMI.