Selasa 24 May 2016 10:59 WIB

386 Orang Ikuti Seleksi Petugas Haji Nonkloter

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Petugas haji ilustrasi
Foto: Antara/David Muharmansyah
Petugas haji ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan seleksi petugas haji non kelompok terbang (kloter) pada Selasa (24/5). Seleksi diikuti oleh 386 orang dari unsur Kemenag pusat, instansi terkait, TNI/ Polri dan media. 

"Mereka akan memperebutkan peluang  mendapatkan 146 tiket petugas. Itu sudah sesuai dengan bidang masing-masing," kata Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis di Asrama Haji, Jakarta, Selasa (24/5).

Muhajirin menjelaskan komposisi yang akan diisi oleh calon petugas haji ini diantaranya layanan umum, layanan ibadah, perlindungan jamaah, administrasi umum, siskohat dan media center haji. Sementara untuk layanan kesehatan, para petugasnya direkrut langsung oleh Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Muhajirin menambahkan setelah lolos seleksi para petugas akan diberikan pembekalan yang terintegrasi dengan petugas yang direkrut oleh Pusat Kesehatan Haji Kemenkes. Khusus petugas kesehatan yang menyertai jamaah di embarkasi, menurut Muhajirin, saat ini juga sudah memasuki tahap pelatihan.

Tahun ini, Muhajirin mengungkapkan tidak ada penambahan kuota petugas haji non kloter. Hanya saja ada pergeseran jumlah personil dari komposisi yang ada.  Berkaca pada peristiwa crane dan Mina tahun lalu, menurut Muhajirin, ada penambahan jumlah petugas di bagian linjam. Ditambah lagi kondisi panas yang sedang melanda Tanah Suci, akan dibutuhkan lebih banyak petugas haji untuk memobilisasi perlindungan terhadap jamaah. 

Sementara, unsur yang akan ditambahkan dalam komposisi linjam yaiti dari kalangan TNI/Polri. "Kemarin dalam hal identifikasi korban kita mengalami kesulitan, maka tahun ini kami meminta Polri mengikutsertakan anggotanya yang dari tim forensik," kata Muhajirin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement