Jumat 29 Apr 2016 06:19 WIB

KH Ali Mustafa Yaqub Aktif Belajar Bahasa Inggris

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
KH. Ali Mustafa Yakub
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
KH. Ali Mustafa Yakub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menyampaikan duka atas berpulangnya KH Ali Mustafa Yaqub Kamis (28/4) pukul 06.30 WIB. Baginya, mantan Imam Besar Masjid Istiqlal itu adalah sosok yang tak pernah berhenti belajar.

"Dia juga, Bahasa Inggrisnya tak berhenti belajar," kata Cholil Nafis di Masjid Muniroh Salamah, Madrasah Darus-Sunah, Tanggerang Selatan, Kamis (28/4).

Cholil mengungkapkan, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan bersama almarhum. Salah satu pelajaran yang ia ingat, yakni anjuran untuk terus belajar dalam segala hal.

"Saat saya masih mahasiswa, beliau pesan teruskan belajar karena bisa berkiprah dengan masksimal dengan bekal pendidikan yang baik," ujarnya.

Selain itu, ia melanjitkan, almarhum juga selalu berpesan, jangan menjadi ulama yang mudah tergoda dengan harta. Sebab, hal tersebut bakal menjauhkan dari masyarakat. "Karena kalau pejuang tergoda harta, akan jauh dari masyarakat," jelasnya.

Cholil tak hanya menganggap almarhum sebagai guru, namun juga teman yang pandai bergaul dan humoris. Selain itu, Cholil melanjutkan, dirinya mengenal almarhum sebagai sosok yang selalu teguh pada prinsip. "Apapun yang terjadi, dia bakal menanggung resikonya apapun di MUI, NU, tempat pengajian," ujarnya.

Kemudian, almarhum adalah sosok yang keilmuan. Artinya, tidak berhenti menulis dan berdakwah. Dakwah terkhirnya, kata Cholil, yakni pada buku yang akan diluncurkan untuk merespon pergolakan LGBT.

"Termasuk dia mau peluncuran buku tentang merespon peroalan LGBT. Meskipun hukumnya jelas (soal LGBT),itu dijelaskan (oleh beliau secara gamblang)," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement