Rabu 23 Mar 2016 16:58 WIB

Ulama Lebanon Ingatkan Indonesia Bahaya Paham Takfiri yang Memecah Timur Tengah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Teguh Firmansyah
Pimpinan Majelis Ulama Lebanon Syekh Abdel Nasser
Foto: Republika/ Darmawan
Pimpinan Majelis Ulama Lebanon Syekh Abdel Nasser

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Lebanon Syekh Abdul Nasser Jabri menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Rabu (23/3).

Dalam pertemuan tersebut Abdel Nasser membahas dua hal pertama untuk mengingatkan Indonesia terjadi konflik horizontal langsung maupun tidak langsung. Kedua terkait kerja sama di bidang pendidikan.

"Syekh Abdul Nasser Jabri merupakan ulama Sunni moderat yang sedang melakukan lawatan di tiga negara dengan muslim terbanyak India, Indonesia dan nanti akan ke Malaysia," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin kepada Republika.co.id.

Menag mengatakan, Abdul Nasser mengingatkan bahwa konflik yang selama ini terjadi di Libya, Yaman, Suriah, Irak dan beberapa negara lain bukan semata-mata persoalan agama. Penyebab utamanya adalah adanya persoalan politik. Agama hanya dijadikan sebagai alasan sehingga perbedaan semakin besar bahkan sampai menumpahkan darah.

Konflik ini juga diperparah adanya paham Takfiri. Paham itu mengkafirkan orang yang berbeda pandangan meski tidak prinsipil. "Indonesia harus benar-benar mewaspadai perkembangan tersebut, jangan sampai terjadi di India, Indonesia dan Malaysia," jelas dia.

Menag juga mengapresiasi dan berterimakasih atas perhatian Rektor Universitas Lebonan agar Indonesia dapat dengan cepat merespon masalah tersebut. Lukman mengatakan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang toleran.

Baca juga, Datangi MUI, Ulama Lebanon: Jangan Sampai Is Sektarian Menyita Waktu Umat Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement