Selasa 23 Feb 2016 15:02 WIB

Jawa Barat Paling Banyak Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Wahid Institut Yenny Wahid.
Foto: Republika/Wihdan
Direktur Wahid Institut Yenny Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komnas HAM dan Wahid Institute sepakat Jawa Barat menjadi lokasi terbanyak terjadi pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan. Persoalan tingginya angka pelanggaran kebebasan beragama di Jawa Barat selalu menjadi tanda tanya besar dalam beberapa tahun terakhir.

"Faktor pendorong tingginya pelanggaran kebebasan beragama di Jawa Barat adalah masifnya pertumbuhan kelompok-kelompok intoleran, seperti ormas keagamaan garis keras bila dibandingkan wilayah lain," ujar Direktur Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid, Selasa (23/2).

Yenny menjelaskan kelompok intoleran ini seringkali menggunakan isu-isu keagamaan seperti penertiban ibadah tidak berizin, dan pemberantasan aliran sesat. "Kelompok-kelompok ini tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, namun aksi-aksi yang mereka lakukan seringkali menjangkau daerah-daerah di luar domisili mereka," ujar dia.

Sepanjang tahun ini, kasus yang menonjol di Jawa Barat adalah pemukulan petugas keamanan kompleks Az-Zikra yang dipimpin Arifin Ilham pada pertengahan Februari 2015 . Komnas HAM juga menyebut selama 2015, sebanyak 20 kasus terjadi di Jawa Barat.

Anggota Komisioner Komnas HAM M Imdadun Rahmat mengatakan tingginya jumlah pelanggaran di Jawa Barat memperlihatkan wilayah ini adalah wilayah panas. Artinya, wilayah ini rawan dalam menjamin hak kebebasan beragama dan berkeyakinan maupun hubungan antaragama.

"Fakta ini menunjukkan baik pemerintah maupun masyarakat di Jawa Barat belum memiliki formula yang efektif  menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan di wilayah ini," ujar dia. Banyak ketegangan hubungan antaragama di Jawa Barat tidak diselesaikan dengan memberi perlindungan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Baca juga:

Seluruh Desa Hancur, PBB Prihatin Dampak Topan di Fiji

Soal Ponsel Penembak San Bernardino, Zuckerberg Simpati pada Apple

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement