Sabtu 06 Feb 2016 06:51 WIB

Didin: Fiqh Waria Sangat Membahayakan

KH Didin Hafidhuddin
Foto: ROL/Sadly Rachman
KH Didin Hafidhuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin mengungkapkan, dalam Alquran surat Al Hujurat ayat 13 dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia hanya dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan.

''Tidak ada yang di antara keduanya. Jika ada yang mengaku sebagai waria, maka harus dikembalikan statusnya laki-laki atau perempuan, karena bertentangan dengan sunnatullah,'' ungkap Prof Didin kepada Republika.co.id, Sabtu (6/2).

Menurut Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor ini, fiqh yang ada selama ini hanyalah berkaitan dengan laki-laki atau perempuan. ''Fiqh waria sangat mustahil,'' kata Prof Didin menegaskan.

Mantan ketua umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini lebih lanjut mengungkapkan, jika ada yang memaksakan akan membikinfiqih waria, maka sama dengan melecehkan fiqh itu sendiri.

Prof Didin menegaskan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama Republik Indonesia harus mampu mengantisipasi masalah ini dengan tegas.

''Ini sangat membahayakan dunia fiqh di masa mendatang sekaligus membahayakan kehidupan umat manusia yang wajar dan normal,'' kata Prof Didin mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement