Senin 25 Jan 2016 16:35 WIB

Ibadah Haji Cermin Komponen Bertauhid

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni mengatakan, ibadah haji sejatinya menyimpan segudang makna. Salah satunya, menimbulkan rasa solodaritas terhadap sesame umat Islam.

“Dengan berbagai bangsa, bahasa dan warna kulit yang ada di sana, itu menunjukkan betapa sesungguhnya Islam itu agama untuk semua manusia,” ujar Syafiq saat dihubungi Republika.co.id, Senin (25/1).

Karena itu, kata dia, semua jamaah dari berbagai latar belakang saling mengenal dan membangun ukhuwah. Terlebih pada dasarnya makna sosial ibadah haji sangatlah besar yakni, bagaimana cara berjuang untuk kemaslahatan manusia.

Syafiq mengatakan, ibadah haji dengan segala ritusnya menunjukkan bahwa manusia mempunyai tanggungjawab sosial membangun masyarakat bersama-sama memerangi kebatilan dan ketidakadilan serta menegakkan kebenaran dan keadilan.

"Jadi, ibadah haji merupakan cerminan dari komponen bertauhid," kata dia.

Syafiq pun mengingatkan agar para jamaah dapat memaknai ibadah haji secara substantif. Mereka yang tidak bisa memaknai haji secara substansi adalah haji yang minimalis. Artinya, ibadah yang tidak memberi dampak positif dan manfaatnya kepada orang lain.

Padahal, tambhanya, makna ibadah seseorang itu bisa dinilai baik atau buruknya tergantung juga pada implementasi dalam kehidupan social. Seperti contohnya menjadi lebih dermawan dan memiliki empati terhadap orang miskin dan kaum dhuafa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement