Senin 30 Nov 2015 08:57 WIB

Menaker: Kita Harus Bangga Sebagai Santri

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Indah Wulandari
 Ribuan santri mengikuti doa bersama saat deklarasi hari santri yang di deklarasikan oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/10).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ribuan santri mengikuti doa bersama saat deklarasi hari santri yang di deklarasikan oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKEP -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri membuka acara kirab santri di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Santri Nasional yang diadakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangkep.

Hanif mengatakan, keberadaan santri di Indonesia memiliki peranan penting. Sebab, tidak akan ada peristiwa 10 November jika tidak ada perlawanan dari santri.

"Kita tidak boleh berkecil hati. Kita harus bangga sebagai santri," ujarnya kepada sekitar 1.000 santri peserta kirab, di Alun-Alun Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (30/11).

Hanif menekankan ke depan santri harus memiliki daya saing. Menurut politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pengangguran pada generasi muda merupakan tantangan ke depan yang harus dihadapi.

"Tiga syarat yang harus dilakukan, karakter yang baik, keterampilan, kreativitas dan inovasi," kata Hanif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement