Ahad 25 Oct 2015 11:34 WIB

Santri tak Perlu Ikuti Kejar Paket C untuk Kuliah di UT

persiapan wisuda santri daarul quran
Foto: dok. daarul quran
persiapan wisuda santri daarul quran

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Peluang lulusan pondok pesantren (setingkat SMA) untuk melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi (PT) kian terbuka lebar.

Universitas Terbuka (UT) memberi fasilitas dan kemudahan bagi para santri setingkat SMA ini untuk mengakses pendidikan jenjang lanjutnya. "UT sekarang menerima ijazah setingkat SMA dari ponpes," ungkap Pembantu Rektor IV Universitas Terbuka, Dr Mohamad Yunus SS MA, pada pembukaan Gebyar Pesantren UT 2015, di ponpes, Ma’hadul ‘Ilmu As Syarie (MIS) Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, baru- baru ini.

Kebijakan UT ini, jelas Yunus, sekaligus menjadi 'kado' bagi para santri dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Para santri yang sudah memiliki ijazah pesantren setingkat SMA, sekarang  tidak perlu lagi mencari ijazah Kejar Paket C untuk mendaftar ke UT.

UT juga menyediakan ribuan beasiswa yang bisa diakses para santri, khususnya santri yang kurang mampu. Bahkan beasiswa yang diberikan UT untuk santri bisa delapan semester penuh.

Syaratnya, santri bisa mempertahankan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas tiga. "Ini peluang sekaligus tantangan bagi para santri untuk meningkatkan kualitas pendidikannya," kata Yunus.

Ia juga menerangkan dengan mengikuti UT, santri juga tidak perlu meninggalkan ponpes. Karena UT memberikan sistim pembelajaran jarak jauh melalui media internet ataupun media lainnya yang bisa dijangkau oleh para santri.

Perihal ini diamini oleh Mundrikah, salah satu mahasiswi UT yang juga merupakan santriwati asal Lasem. Ia mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti program pembelajaran jarak jauh UT. Karena UT memberikan banyak kemudahan dalam sistem perkuliahannya.

Kebetulan di Lasem sudah ada Kelompok Belajar (Pokjar) UT. "Sehingga kami tidak perlu ke Semarang untuk mengikuti pembelajaran UT," jelas  santri yang ber- IPK empat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement