Selasa 01 Sep 2015 17:57 WIB

Muhammadiyah Dorong Upaya Penyatuan Kalender Hijriah

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Yunahar Ilyas
Foto: Yulianingsih/Republika
Yunahar Ilyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah tetap mendorong terwujudnya penyatuan kalender Hijriah di Indonesia. Muhammadiyah menilai diskusi terkait hal itu pun terus berlangsung guna mencari titik temu isu keumatan tersebut.

"Dialog tetap berlangsung dengan upaya penggabungan pendekatan syariah yakni Alquran dan Hadis serta ilmu pengetahuan yakni astronomi," ujar Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas kepada ROL, Selasa (1/9).

Yunahar mengatakan, perlu ada kesabaran dalam menentukan titik tengah dari metode-metode yang digunakan ormas Islam Indonesia.  Menurutnya, hal itu bisa dimulai dengan mencari titik temu kriteria awal bulan. Ia mencontohkan, Muhammadiyah menaikkan kriteria derajat hilal dalam metode wujudul hilalnya.

"Tidak bisa buru buru. Perlu diskusi dan tukar argumen. Kalau argumen bisa diterima kedua belah pihak artinya lahir kesepakatan," ujar Yunahar.

Ia mengatakan, jika ada kesepakatan penyatuan kalender Hijriyah maka tidak perlu lagi ada sidang itsbat. Ini karena dalam kalender Hijriah bisa diketahui jatuhnya awal Ramadhan, Syawal, Idul Adha, dan hari-hari besar Islam lainnya.

Yunahar pun berkhusnudzon hal itu bisa terwujud. Terlebih, pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengunjungi Muhammadiyah untuk menyepakati upaya itu. "Selama pemerintah bersikap netral saya optimis kesepakatan itu bisa terwujud," ujar Yunahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement