REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Yayasan King Abdul Aziz akan menampilkan sebuah miniatur naskah berumur 500 tahun mulai 6 September mendatang, demikian menurut Saudi Press Agency. Naskah itu merupakan salah satu dokumen tertua yang dimiliki oleh yayasan.
Miniatur naskah tersebut akan ditampilkan dalam sebuah pameran di Madinah bersama sekian banyak dokumen lokal, naskah Ottoman, dan manuskrip asing lainnya tentang kota suci. Dilansir dari Arab News, Senin (31/8), pameran ini dikelola oleh yayasan bekerja sama dengan Madinah Development Authority.
Untuk kali pertama, para peneliti dapat mengakses sejumlah dokumen langka dan bersejarah tentang Madinah. Dua belas perpustakaan dari seluruh Saudi dan luar negeri akan berpartisipasi dalam pameran yang didukung Saudi Aramco ini.
Pada acara tersebut, yayasan juga akan menyoroti pembangunan Madinah selama berabad-abad, pengumpulan Alquran pada masa Khalifah Utsman bin Affan, dan perpustakaan era Al-Saud. Laporan memyebutkan, ada 124 perpustakaan tersebar di seluruh Madinah pada awal era Al-Saud.
Pameran turut menampilkan naskah-naskah dari masa awal Islam, serta ayat-ayat Al-Qur'an pada berbagai benda seperti daun, batu dan tulang.
Menggunakan foto berkualitas tinggi, yayasan telah mendokumentasikan sejumlah besar rincian naskah yang ada di koleksi Masjidil Haram dan perpustakaan, termasuk perpustakaan sekolah Al Shihabiya dari abad ke-8.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
