Ahad 30 Aug 2015 16:27 WIB

Terdeteksi Hamil Tujuh Pekan, Jamaah Haji Jabar Batal Berangkat

Rep: C37/ Red: Erik Purnama Putra
Jamaah haji antre naik pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (21/8).
Foto: Antara
Jamaah haji antre naik pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi Ananto Prasetya Hadi mengungkapkan bahwa ada seorang calon jamaah pada Kloter 22 asal Kab. Bekasi yang harus membatalkan keberangkatan karena hamil muda.

"Ada yang hamil tujuh minggu. Jadi dia dibatalkan keberangkatannya," kata Ananto kepada Republika, Ahad (30/8).

Pada pemeriksaan wanita usia subur Sabtu (29/8), Ela Nurlela (39 tahun) terdiagnosis hamil dengan usia kandungan tujuh minggu 6 hari. Sehingga ia harus membatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci yang dijadwalkan pada Ahad (30/8) pagi.

Tidak terdeteksinya kehamilan Ela, menurut Ananto, itu karena saat pemeriksaan kesehatan di daerah umur kandungan masih kecil sekali atau dalam masa pembuahan. Apalagi pemeriksaan di daerah dilaksanakan sekitar satu setengah bulan yang lalu, sebelum Idul Fitri.

"Karena kan diperiksa terakhir tuh satu setengah bulan yang lalu, berarti baru pembuahan. Biasanya memang ditangkapnya yang hamil muda, kalau hamilnya sudah lebih dari 7 minggu itu baru dipertanyakan di daerahnya, pengecekannya tidak benar. Tapi kalau masih 7 minggu berarti memang saat di daerahnya diperiksa masih negatif," tuturnya.

Sementara itu suami Ela, Anwar Sanusi Sali (43 tahun) juga membatalkan keberangkatannya. Sebenarnya Anwar diberi kesempatan oleh Kemenag untuk ikut di kloter berikutnya. Namun, menurut Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Provinsi Jawa Barat H. Ajam Mustajam, Anwar tetap membatalkan dan mengatakan ingin ikut kuota haji tahun depan bersama sang istri.

"Mau tahun depan, sekarang nggak ikut. Hanya tinggal menyesuaikan harga tahun depan. Kalau ada kenaikan (harga) ya tinggal penyesuaian. Yang pasti kuota tahun depan otomatis dapat," jelas Ajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement