REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bersyukur dengan Indonesia yang memasuki usia ke-70 tahun karena ada beberapa negara yang tidak mampu bertahan dalam jangka waktu tersebut.
"Bersyukur bangsa ini bisa terjaga di usianya ke-70 tahun karena tidak sedikit bangsa dan negara lain yang tidak mencapai usia 70 tahun, mereka sudah terpecah belah," kata Lukman di sela-sela Pidato Kenegaraan Presiden RI tentang RAPBN di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat Kemarin.
Menurut Lukman, rasa syukur bisa diterapkan dengan mengisi kemerdekaan dengan baik. "Syukur itu dapat dengan mengisi kemerdekaan dengan baik dan merdeka, dengan meningkatkan kualitas kehidupan kita dan memenuhi harapan-harapan masyarakat sesuai dengan dinamika harapan yang sangat tinggi," kata dia.
Sementara itu, Menag Lukman menanggapi tentang kendala berkeyakinan di Indonesia. "Kita tidak bisa menutup mata terkait kendala berkeyakinan. Tapi kita punya optimisme karena kita punya komitmen persatuan," kata dia.
Presiden, kata Lukman, telah meneguhkan lewat pidato kenegaraannya bahwa persatuan bisa memberi optimisme menjadi kenyataan.
"Yang bisa merealisasikan optimisme menjadi kenyataan adalah persatuan kita dalam mengisi kemerdekaan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
