Rabu 29 Jul 2015 03:26 WIB

Berkah Idul Fitri, Penjualan Siwak Madinah Meroket

Rep: Sonia Fitri/ Red: Agung Sasongko
Siwak (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Siwak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sejumlah pedagang kayu siwak di Madinah kebanjiran rezeki berhat hadirnya Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, mereka memeroleh hasli penjualan yang meroket atas dampak banyaknya para wisatawan ke Pasar Siwak di Madinah. Kebanyakan pengunjung membeli kayu siwak untuk penggunaan pribadi maupun sebagai oleh-oleh.

“Penjualan miswak selama Ramdan dan Idul Fitri meroket menjadi sekitar 500 ribu riyal saudi, itu baru di pusat kotanya saja,” kata salah seorang penjual, Abu Mohammed sebagaimana dikutip dari Arabnews, Rabu (29/7). Karena tingginya permintaan, ia bahkan mengambil pasokan kayu siwak dari Jeddah dan Makkah senilai 20 ribu riyal Saudi. Harga siwak yang dijual berkisar antara 500-1.000 riyal.

Ia bercerita, kebanyakan pembeli berasal dari Teluk dan negara-negara Muslim dunia. Para konsumen kebanyakan mencari kayu siwak kualitas terbaik yakni “Miswak Abu Hanash". Disebut begitu karena penampakan kayu terlihat seperti kulit ular Hanash.

Secara umum, ia pun tak pelit berbagi tips memilih siwak yang berkualitas di pasar. “Miswak yang baik harus cukup tebal dengan rasa terbakar, selain warnanya putih, baunya harum dan tidak bengkok,” ujarnya.

Pembeli, kata dia harus cermat memilih serta selalu waspada akan produk miswak tipuan. Sebab beberapa oknum penjual miswak ada yang mencoba membuat produk miswak lama agar tampak segar dengan merendamnya dalam campuran air dan jahe.

Seperti diketahui, Tongkat Miswak atau Siwak merupakan barang khas kota suci yang dikenal sebagai pembersih gigi terbaik. Sebagian kayu siwak yang dipasarkan dikemas dalam kotak kertas warna-warni sementara yang lainnya dipajang di depan kios dengan berhiaskan ebragam ukiran indah.

Siwak juga dikenal memiliki kandungan yang efektif membersihkan plak, resesi gusi, melindungi gigi dan mencegah gusi berdarah. Adapun cara penggunaannya, mula-mula kayu miswak dikunyah hingga lembut dan berserabut. Setelah ujung kayu berbentuk bulu, ia dapat diggunakan untuk menyikat gigi tanpa pasta gigi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement