Jumat 29 May 2015 12:45 WIB

Iklan Nabi Muhmmad Urung Dipajang di Subway AS

Rep: c38/ Red: Indah Wulandari
blogger dan aktivis anti-islam, pamela geller
Foto: amilimani.com
blogger dan aktivis anti-islam, pamela geller

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Dewan Direksi Otoritas Angkutan Washington D.C. untuk sementara menangguhkan iklan-iklan rasis dan diskriminatif di seluruh area Metrorail dan bus sampai akhir tahun ini. 

Langkah ini diambil oleh Washington Metropolitan Area Transit Authority (WMATA) sebagai respon terhadap provokasi Pamela Geller, pendiri Freedom Defense Initiative. 

Sebelumnya, perempuan itu membuat iklan di metro yang berbunyi, “Dukung Israel, Kalahkan Jihad.” Kali ini, Geller merencanakan akan kembali menghina Nabi Muhammad SAW dengan tulisan, “Anda Tidak Bisa Menggambar Saya! Itu sebabnya Saya Menggambar Anda.”

Geller memamerkan iklan itu di breitbart.com. Gambar itu dibuat oleh Bosch Fawstin, pemenang Pameran Seni dan Kontes Kartun Muhammad di Garland, Texas, pada awal bulan ini. 

Dalam artikelnya di Breitbart, Geller mengatakan iklan itu telah dikirim kepada WMATA untuk disebarluaskan lewat diorama bus dan kereta di stasiun Foggy Bottom, Capitol South, Bethesda, L’Enfant Plaza, dan Shady Grove.

“Menggambar Muhammad tidak ilegal di bawah hukum Amerika, tetapi hanya di bawah hukum Islam. Kekerasan yang timbul akibat kartun itu semata-mata tanggung jawab para jihadis. Entah Amerika akan berdiri terhadap upaya menekan kebebasan berpendapat ini, atau akan menyerah dan memberi sinyal bahwa kita dapat dibungkam oleh ancaman dan pembunuhan,” ujar Geller, dilansir dari NPR, Jumat (29/5). 

Sementara, dalam sebuah pernyataan kepada NPR, juru bicara WMATA, Morgan Dye mengatakan, “Dalam beberapa bulan mendatang, Metro sepenuhnya akan mempertimbangkan dampak dari iklan-iklan rasis tersebut dengan mengumpulkan masukan dari pengendara, kelompok masyarakat setempat, dan pengacara.”

Dye mengatakan, WMATA juga akan memeriksa setiap masalah hukum dalam tampilan iklan tersebut, serta melakukan pengawasan internal secara teratur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement