Rabu 20 May 2015 10:39 WIB

Empat Tingkatan Membaca Alquran

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sering mendapati orang membaca Alquran dengan tempo berbeda-beda, ada yang sangat cepat, ada yang pelan, dan ada juga yang sangat lambat. Ada empat tingkatan dalam membaca Alquran (marotibul qiroah) yang disepakati oleh para ahli tajwid, yaitu:

1. At Tahqiq

At Tahqiq merupakan tingkatan yang paling lambat dan perlahan-lahan. Tempo ini biasanya digunakan bagi mereka yang sedang belajar membaca Alquran agar dapat melafadzkan huruf beserta sifat-sifatnya dengan tepat.

2. At Tartil

At Tartil artinya membaca Alquran dengan pelan dan tenang. Setiap huruf diucapkan satu persatu dengan jelas dan tepat menurut makhraj dan sifat-sifatnya, terpelihara ukuran panjang pendeknya, dan berusaha untuk mengerti maknanya. Membaca dengan tartil lebih baik dan diutamakan.

2. At Tadwir

Tingkatan ini berada pada pertengahan antara tartil dan hadr. Bacaan at tadwir ini dikenal dengan bacaan sedang, tidak terlalu cepat tetapi juga tidak terlalu pelan. 

4. Al Hadr 

Al Hadr adalah tingkatan membaca Alquran yang paling cepat. Tingkatan ini menggunakan ukuran terpendek dalam batas peraturan tajwid, tapi tetap tidak keluar dari patokan yang ada. Al Hadr biasanya dipakai oleh mereka yang sudah menghafal Alquran agar dapat mengulang hafalan dalam tempo singkat.

Dari keempat tingkatan tersebut, jumhur ulama berpendapat bahwa membaca dengan tartil adalah yang paling diutamakan. Allah berfirman dalam surah Al Muzammil ayat 4, "Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil."

Tujuan membaca Alquran selain untuk ibadah, juga untuk ditadabburi, diresapi maknanya, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca dengan tartil merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, yang terpenting dari keempat tingkatan tersebut tetaplah pada ketepatan tajwid. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement