Selasa 05 May 2015 19:00 WIB

Lomba Kartun Nabi Langgar Nilai Kemanusiaan

Rep: c93/ Red: Agung Sasongko
Penyelenggara kontes gambar nabi Muhammad, Pamella Geller
Foto: VOA
Penyelenggara kontes gambar nabi Muhammad, Pamella Geller

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Parlemen dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dr. Reni Marlinawati mengecam sikap yang sangat provokator yang dilakukan American Freedom Defense Initiative dengan menggelar lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, provokasi itu sangat mengundang kemarahan umat Islam.

 

“Belum lagi itu kan dilakukan secara terbuka meski pun ujung-ujungnya bisa digagalkan. Tapi kok gerakan-gerakan anti islam sepertinya makin marak saja,” kata dia kepada ROL, Selasa (05/05).

 

Iya juga menyayangkan kejadian tersebut digelar di Amerika yang merupakan negara yang digadang-gadang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Sebab, lanjut dia, itu merupakan kejadian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai di mana manusia mempunyai kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing.

 

Sebelumnya, Lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat. Acara tersebut dihadiri oleh politikus ternama Belanda, Geert Wilders yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti-muslim.

 

Presiden lembaga tersebut, Pamela Geller, mengatakan kegiatan yang diadakannya bertujuan kebebasan berpendapat sebagai respons dari kekerasan ketika menggambar Nabi Muhammad di Charlie Hebdo. Gambar terbaik dari lomba tersebut diganjar hadiah US$ 10 ribu (sekitar Rp 130 juta).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement