Senin 20 Apr 2015 06:48 WIB

Cina Mulai Kembangkan Perbankan Islami

Rep: C13/ Red: Angga Indrawan
Bank Islam Qatar (QIB).
Foto: english.globalarabnetwork.com
Bank Islam Qatar (QIB).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Negeri Panda, Cina, mulai mengembangkan perbankan islam di negerinya. Dalam hal ini, dua bank Qatar terkemuka dan broker China Southwest Securities telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong sistem keuangan Islam di Cina.

"Kami ingin membantu Cina mendirikan sistem keuangan Islam," ungkap chief executive QIIB, Abdulbasit Ahmad Al Shaibei seperti dikutip laman Onislam, Ahad (19/4). Selain itu, dia juga ingin mendorong bank Qatar untuk hadir dan menunjukkan kemampuannya di Cina.

Shaibei berpendapat, kehadiram perbankan Islam ini tidak terlepas dari permintaan yang muncul dari masyarakat Cina. Menurutnya, Cina sedang mencari cara mengatur keuangan dengan secara Islam di luar perbatasan mereka. Selain itu, Cina juga merupakan negara yang memiliki beberapa wilayah dengan populasi Islam yang besar.

Dengan pertumbuhan ekonomi Cina, jelas bahwa jutaan orang yang membutuhkan penanganan di bidang perbankan dan keuangan Islam. Sayangnya, sistem di sana tidak memiliki fasilitas yang cukup untuk menghadapi tantangan ini di Cina.

Perusahaan bank baru ini dianggap bisa membantu kedua bank, Qatar National Bank dan Qatar International Islamic Bank (QIIB). Perusahaan ini diharapkab bisa mengakses pasar China dalam pembiayaan dan investasi, baik  langsung atau tidak langsung.

Pengembangan perbankan Islam juga bertujuan untuk mengembangkan keuangan Islam di Cina dan mendukung Southwest Securities dalam mengakses pasar di Qatar dan Timur Tengah. Menurut mereka, ihwal rincian kapasitas perusahaan dan cara memulai operasinya tidak bisa mereka ungkapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement