Rabu 01 Apr 2015 22:04 WIB

Islam Berpihak Pada Kelestarian Alam

Rep: c71/ Red: Agung Sasongko
Seorang ayah bersama anaknya menikmati suasana Hutan Kota Srengseng, di Pengumben, Jakarta Barat, Kamis (12/3).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang ayah bersama anaknya menikmati suasana Hutan Kota Srengseng, di Pengumben, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kajian, Cholil Nafis menyatakan Islam sangat berpihak pada kelestarian alam. Ia pun menekankan tiga unsur di bumi yang tidak boleh dikuasai kecuali kepentingan umum.

"Seperti kata Rasulullah ada tiga hal yang tidak boleh dikuasai kecuali untuk kepentingan umum yaitu air, api, dan udara," ujar Cholil kepada ROL, Rabu (1/4).

Artinya, kata Cholil, ekosistem akan tetap baik jika pengerukan kekayaan alam tidak berlebihan. Menurut Cholil penting bagi umat Islam agar menyadari bahwa alam tidak untuk dikuasai secara pribadi.

Selain itu, Cholil menjelaskan dalam Alquran jelas disebutkan bahwa bumi sekaligus alam raya ini merupakan tempat tinggal manusia. Islam bahkan mengajarkan untuk tetap menjaga alam dalam keadaan berperang sekalipun.

"Islam jelas berpihak pada pelestarian alam," ujar Cholil.

Cholil pun mengimbau agar masyarakat bisa menjaga alam dan menggalakkan gerakan untuk itu. Menurut Cholil, saat ini banyak yang menganggap pengelolaan alam berkaitan dengan hal duniawi dan materialistis. Padahal, agama sejatinya sangat berperan.

"Menjaga alam berarti menjaga diri kita. Menjaga diri berarti menjaga agama," ujar Cholil.

Cholil berharap pemerintah bersaama tokoh agama bisa lebih aktif terlibat melestarikan alam. Hendaknya, kata Cholil, urusan pemerintah yang sifatnya duniawi dapat bergabung dengan urusan agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement