Rabu 01 Apr 2015 17:33 WIB
WNI Gabung ISIS

Lawan Kelompok Ekstrimis Jangan Gunakan Cara Represif

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).
Foto: Antara/Hayu Yudha
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda  Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam melawan kelompok ekstrimis sebaiknya tidak menggunakan cara represif yang antidemokrasi.

Melawan kelompok ekstrimis, terang Dahnil, harus diperbaiki caranya. "Jangan sampai menggunakan cara-cara yang malah memunculkan ekstrimis baru," terangnya, Rabu, (1/4).

Mendekati kelompok ektrimis harus dilakukan secara persuasif. Sudah banyak program persuasif yang sukses merangkul kelompok ekstrimis melalui dialog yang diinisiasi Muhammadiyah dan NU.

Stabilitas ekonomi, politik dan hukum, ujar Dahnil, juga penting menjadi salah satu determinan untuk menjaga konstelasi Indonesia yang lebih adil.  Ini harus dilakukan agar kelompok-kelompok ekstrimis baru tidak muncul.]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement