Rabu 01 Apr 2015 09:46 WIB

Perjuangan Mahasiswa Michigan Mempertahankan Keistikamahan Ibadah

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
Pemuda-pemudi Muslim Michigan, Amerika Serikat. Rajin mengadakan pertemuan berkala.
Foto: .
Pemuda-pemudi Muslim Michigan, Amerika Serikat. Rajin mengadakan pertemuan berkala.

REPUBLIKA.CO.ID,MICHIGAN --  Sejumlah mahasiswa Muslim di Michigan State University (MSU)  berusaha melestarikan praktek ibadah agama mereka di lingkungan kampus.

"Kami ingin tersedia waktu untuk melakukan praktek ibadah semacam shalat. Namun, sebagai mahasiswa kita tidak selalu memiliki kemampuan itu," kata salah satu mahasiswa MSU Katy Hollobaugh seperti dikutip onislam.net, Rabu (1/4).

Hollobaugh merupakan seorang Muslim yang selalu berusaha melakukan ibadah shalat lima kali sehari. Baginya, doa itu makanan jiwa yang tidak pernah mengganggu jadwalnya sehari-hari.

Hal serupa juga dikatakan mahasiswa Muslim lainnya, Mohammed Rathur. Dia tergolong mahasiswa yang mengaku tidak bisa melewatkan kegiatan shalat sehari-hari dalam keadaan apapun.

Rathur mengungkapkan, memiliki sebuah aplikasi di telepon yang disebut iPray. Menurutnya, aplikasi ini membantu untuk memberikan waktu shalat yang akurat di mana pun seseorang berada.

"Muslim adalah minoritas di negeri  ini, tapi populasinya semakin tumbuh saat ini," kata Rathur.

Di kampus, Rathur mengaku belum pernah mengalami pelecehan rasial. Menurutnya, rekan-rekannya bisa memahami kegiatan kepercayaannya itu.

 

Untuk yang mengenakan jilbab, Rathur juga memastikan, di kampusnya tidak ada kesulitan aturan saat memakainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement