REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Kontak Majelis Taklim Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berkomitmen menjadi wadah untuk mencegah berbagai paham radikal serta tempat pendidikan para ibu di daerah ini.
"Keberadaan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Kota Mataram ini untuk menjaga agama Islam agar tidak berkotak-kotak dan terbebas dari berbagai paham radikal," kata Ketua BKMT Kota Mataram Hj Erni Suryani di Mataram, Senin (30/3).
Erni yang baru saja dilantik menjadi Ketua BPMT Kota Mataram periode 2015-2015 bersama 17 pengurus lainnya berkomitmen akan lebih meningkatkan peran BKMT yang ada baik di tingkat kecamatam maupun tingkat lingkungan.
Selama ini, katanya, keberadaan BKMT pada tingkat lingkungan masih kurang dimaksimalkan, padahal keberadaanya sangat kuat dan strategis sebagai penyambung informasi ke masyarakat luas. Baik itu informasi yang bersifat pendidikan, pengetahuan umum maupun dalam bidang keagamaan.
"BKMT di lingkungan ini merupakan embrio kita untuk bergerak dalam melaksanakan program-program unggulan BKMT lima tahun ke depan," katanya.
Menurut dia, peran ibu rumah tangga sangat penting dan strategis dalam pendidikan serta upaya peningkatan ketakwaan anggota keluarga, sehingga berbagai paham-paham radikal termasuk ISIS dapat diantisipasi melalui keluarga.
"Insya Allah jika, pendidikan agama yang ditanamkan kepada anak-anak sudah kuat. Anak-anak tidak akan berpaling dari ajaran agama yang telah diberikan orang tua mereka," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
