Kamis 05 Mar 2015 00:05 WIB
Libur Idul Fitri di New York

Butuh 10 Tahun Idul Fitri Jadi Hari Libur di New York

Rep: C05/ Red: Yudha Manggala P Putra
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: AP/Sue Ogrocki
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Imam Besar Kota New York Ustaz Shamsi Ali mengungkapkan perjuangan untuk menetapkan hari raya Idul Fitri dan Idhul Adha sebagai hari libur resmi di kotanya tidak mudah. Setidaknya butuh waktu 10 tahun untuk menggolkan kebijakan tersebut.

Shamsi menceritakan, perjuangan digagas komunitas Muslim bersama dengan pemeluk agama lain di sana. Awalnya , kata dia, desakan ini bentuknya RUU dan ditujukan kepada Parlemen Kota New York.  Pada tahun 2011, RUU ini akhirnya berhasil lolos.

Namun wali kota New York saat itu, Michel Bloomberg belum berkenan menandatangai kebijakan itu. “Ini karena ada tekanan dari pihak tertentu,” ujar Shamsi melalui pesan singkat kepada ROL, Rabu (4/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ustaz Samsi Ali mengabarkan, penetapan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur di Kota New York diresmikan Rabu (4/3) pukul 10 waktu setempat.

Kebijakan ini langsung diumumkan Wali Kota New York Bill de Blasio di sebuah sekolah di Brooklyn. De Blasio, seperti dilansir laman New York Post, menyampaikan juga informasi ini melalui akun twitter pribadinya.

"Hari ini kami mengumukan penambahan Idul Adha & Idul Fitri ke jadwal libur @NYCSchools, sebuah perubahan yang menghormati perbedaan di kota kita," ungkap de Blassio dalam akun @BilldeBlasio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement