REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Unit kepemudaan bidang kepemimpinan dari Universitas Al Azhar Indonesia ingin menciptakan pemimpin-pemimpin yang islami. Pemimpin yang berdasarkan Alquran dan Rasulullah SAW, namun berkelas internasional.
Ketua Al Azhar Youth Leadership Institute (AYLI), Muhammad Akbar Satrio menjelaskan, Indonesia International Leadership Camp (ILC) merupakan sebuah program dua tahunan yang mengajarkan tentang kepemimpinan. “Ini investasi jangka panjang. Kami ingin (jika) berbagai negara yang ingin belajar tentang leadership, manajemen, mereka tak datang ke Harvard, tapi ke Indonesia, mereka datang ke AYLI,” kata Satrio saat menyambangi Republika, Selasa (23/12).
Dikatakannya, para peserta ILC berjumlah 40 orang. Mereka berasal dari berbagai macam negara seperti, Indonesia, Australia, Filipina, Urganda, Afrika selatan dan lain-lain. Peserta yang terdiri dari laki-laki dan wanita ini berusia antara 15 – 25 tahun. Ia mengatakan, para peserta juga diperkenalkan dengan kebudayaan Indonesia. Peserta juga diajak mengenal potensi-potensi Indonesia. Selama di karantina, kata Satrio, para peserta belajar kepemimpinan, manajemen, dan team bulding. “Karena mereka berasal dari berbagai negara berbeda, ada kekompakan sendiri yang dirasakan bersama,” lanjutnya.
Satrio mengharap dari ILC, akan muncul semangat kepemimpinan Islam dari pemuda-pemuda Muslim berbagai negara. Selain itu, ia berharap bisa menjalin hubungan yang erat dengan para calon pemimpin-pemimpn Muslim berbagai negara. Satrio menambahkan, pada Rabu (24/12), para peserta ILC akan unjuk gigi di Galeri Indonesia Kaya (GIK). Mereka yang selama ini belajar mengenai budaya Indonesia, akan tampil dengan menyanyikan sejumlah lagu daerah, bermain alat musik angklung dan pancak silat. Para peserta pun mengaku sangat antusias dengan penampilannya esok.