Senin 08 Dec 2014 15:02 WIB
Atribut Natal

Shamsi Ali: Di AS, Ucapan Selamat Natal Diganti Happy Holiday

 Pekerja sebuah restoran cepat saji di Banten, Ahad (7/12), mengenakan atribut Natal berupa tanduk rusa sebagai bagian seragamnya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pekerja sebuah restoran cepat saji di Banten, Ahad (7/12), mengenakan atribut Natal berupa tanduk rusa sebagai bagian seragamnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Al-Hikmah, New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali turut komentar ihwal masalah perayaan hari agama lain di Tanah Air. Ia menyebut ada cara terbaik dalam mengimplementasikan sikap toleransi dalam perayaan agama lain.

Menurut Shamsi Ali, di Amerika ucapan selamat natal sudah diganti.  "Di AS, ucapan natal pada umumnya diganti Happy Holiday..dan ini mencakup tahun baru," kata dia dalam pesan singkatnya kepada ROL, Senin (8/12).

Sebelumnya, Ustaz Erick Yusuf mengimbau agar umat Muslim jangan sampai mengenakan atribut natal. "Baik mengenakan atribut atau mengikuti perayaan, mungkin awalnya hanya untuk seru-seruan saja, tapi itu sebetulnya sudah melanggar hadits Rasulullah SAW," ujar Ustaz Erick kepada ROL di Jakarta, Jumat (5/12).

Hadits, kata dia, otomatis merupakan perintah yang tidak boleh dilanggar umat Islam. "Seringkali kita ingatkan terutama pada kaula muda, secara akidah mau itu seru-seruan, bercanda atau apapun, tetap dilarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement