Ahad 23 Nov 2014 08:15 WIB

Da'i dan Ulama se-Asia Tenggara Deklarasikan Organisasi Bersama

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Majelis Ulama Indonesia (MUI)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah tokoh agama Islam dari negara-ngara di Asia Tenggara akan mendeklarasikan ikatan ulama dan da'i sekaligus menyelenggarakan muktamar pertamanya di Depok, Jawa Barat pada 28-29 November 2014 mendatang.

"Deklarasi sekaligus muktamar  Ikatan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara ini untuk menegaskan eksistensi keteladanan ulama Islam serta sebagai wadah konsolidasi para ulama dan da'i," kata inisiator konferensi Muhammad Zaitun Rasmin, Ahad (23/11).

Menurut dia, acara ini akan dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan ulama dan da'i dari negara-negara ASEAN dan Timor Leste. Tema yang diusung ialah "Membangun Peradaban Asia Tenggara dengan Prinsip Moderat".

Para tokoh yang dijadwalkan hadir antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Hamzah Zainuddin, Gubernur Jawa Barat Akhmad Heryawan, tokoh Islam dari Thailand Ismail Luthfi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, serta Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid yang akan menjadi pembicara utama.

Zaitun menjelaskan, dasar pemikiran dan pertimbangan dideklarasikannya organisasi ini bahwa kehadiran ulama dan da'i di tengah umat Islam sebagai referensi nyata masih terus berlangsung.

"Pada saat legitimasi umat Islam menurun terhadap ketokohan semu, maka nilai-nilai agama Islam hanya dianggap sebagai pemanis untuk sebuah kepentingan," katanya.

Ulama dan da'i sebagai pendakwah yang menyerukan nilai-nilai kebenaran, kata dia, diharapkan dapat menjadi tokoh panutuan masyarakat muslim.

Ditambah dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan integritas tinggi dari ulama dan da'i, menurut dia, diharapkan dapat memberikan solusi kepada umat Islam dalam pencarian terhadap figur pemimpin ideal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement