Jumat 31 Oct 2014 16:38 WIB

Kemenag Agendakan Reformasi Moral

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara saat konfrensi pers terkait pertemuan dengan duta besar Arab Saudi di Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara saat konfrensi pers terkait pertemuan dengan duta besar Arab Saudi di Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Mengawali jilid baru di dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, Kementerian Agama (Kemenag) ingin membangun kesadaran bersama dalam perbaikan budaya kerja yang akan menjadi acuan bersama dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sebagai langkah pertama, Kemenag menggandeng ESQ dalam agenda reformasi moral di internal.

“Langkah awal yakni dengan melakukan pemetaan, kita punya sistem dan mekanismenya sehingga ketahuan pola pikir dan karakter Kemenag seperti apa,” kata Founder Emotional spiritual Quotient (ESQ) 165 Ary Ginanjar Agustian kepada ROL, Jumat (31/10).

Sebagai partner, ESQ akan membantu merumuskan nilai moral apa yang akan dibangun Kemenag yang nantinya dilanjutkan dengan pemetaan dan langkah perbaikan. Namun, Aty tidak menyebut hasil pemetaan tersebut dan meminta ROL menanyakan langsung kepada Kemenag. Namun ia menegaskan, moral di suatu institusi atau lembaga dapat diukur dengan sejumlah instrument. Jika sakit, maka ESQ juga telah memiliki formulasi untuk memperbaiki moral tersebut.

Menindaklanjuti hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui, Kemenag belum memiliki nilai yang dipersepsikan sama oleh semua aparaturnya, mulai dari pejabat sampai tingkatan terbawah. Makanya, ia bersama Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam pun berinisiatif untuk melakukan workhsop bersama Tim ESQ untuk merumuskan nilai yang sama tersebut.

“Nilai yang sama, misalnya di Indonesia, kita punya nilai Pancasila yang harus jadi acuan, sebagai Muslim ada nilai yang dicontohkan Rasulullah, begitupun di Kemenag, kita sedang merumuskan,” ujarnya. Agar semua pegawai Kemenag, dari mulai eselon satu sampai pada tingkat yang paling bawah memiliki acuan bersama.

Sekjen Kemenag Nur Syam menambahkan, pemetaan dan perbaikan moral di Kemenag merupakan salah satu agenda penting untuk menyeriusi survei kualitas pelayanan Kemenag pada 2015. “Hasil survei diharapkan menjadi data awal tentang bagaimana tingkat kualitas layanan kita kepada masyarakat,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement