Selasa 11 Feb 2014 19:19 WIB

Gelora Syiar Islam di Peru (1)

Umat Islam di Peru.
Foto: AP Photo
Umat Islam di Peru.

Oleh: Afriza Hanifa

Pascaperistiwa 11 September, jumlah mualaf meningkat tajam.

Peristiwa 11 September di Amerika Serikat membuat dunia Islam terguncang hebat. Barat serta-merta menuding umat Islam sebagai gerombolan teroris dan menuduh Islam sebagai agama kekerasan.

Namun, dengan kekuasaan-Nya, Allah SWT selalu menjaga agama ini. Tragedi kelam pada 2001 itu justru membuat banyak warga dunia penasaran terhadap Islam.

Bahkan, menumbuhkan keinginan untuk memeluk agama rahmatan lil alamin ini. Masyarakat Amerika Latin termasuk yang banyak mendapat hidayah pascaperistiwa tersebut.

Pakar Islam Universitas Sao Paolo, Brasil, Paulo Daniel Farah, mengatakan wilayah Amerika Latin mengalami gelombang penguatan Islam pascaperistiwa 11 September. Setiap negara di kawasan Latin mengalami peningkatan jumlah pemeluk Islam secara siginifikan.

Saat ini, terdapat sekitar enam juta Muslim di Amerika Latin. Brasil menjadi negara Latin yang memiliki penduduk Muslim terbesar. Meski demikian, umat Islam di Peru menjadi contoh baik dalam kehidupan sosial masyarakat Muslim. Dakwah Islam di negara ini berkembang amat pesat.

Jumlah Muslimin di Peru memang masih sekitar lima ribu orang. Angka yang sangat kecil dibandingkan total populasi Peru yang mencapai 29,5 juta jiwa. Agama Katolik mendominasi populasi negara Amerika Selatan itu dengan persentase lebih dari 81 persen.

Walau demikian, jumlah Muslim terus berkembang dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Mereka pun hidup nyaman dengan kebebasan agama yang diterapkan pemerintah setempat.

Seperti negeri tetangganya Ekuador, Kolombia, Bolivia, dan Chile, Peru pun banyak dipengaruhi budaya Spanyol. Negeri kaya emas dan perak ini merupakan bekas koloni Spanyol yang merdeka atas bantuan Argentina. Namun, dari Spanyol pula Peru mengenal agama Islam.

Secara historis, Islam pertama kali dikenalkan oleh bangsa Moor atau Moros dari Spanyol. Mereka melarikan diri dari Spanyol ke Peru karena mendapat penyiksaan. Tercatat dalam sejarah, terdapat seorang wakil penguasa Spanyol di Peru yang merupakan bangsa Moor dari Guadalajara. Ia bernama Alvaro Gonzalez.

Pada 1560 M, Alvaro dijebloskan ke penjara di Kota Cuzco dengan leher terbelenggu karena telah mempraktikkan dan menyebarkan agama Islam. Rekannya yang merupakan keturunan bangsa Spanyol dan negro, Luis Solano, pun mengalami nasib serupa dengan dakwaan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement