Sabtu 07 Jul 2012 20:52 WIB

AS Desak Serbia Akui Kemerdekaan Kosovo

Penduduk Kosovo, ilustrasi
Penduduk Kosovo, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBROVNIK -- Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mendesak Serbia menerima kenyataan kemerdekaan Kosovo. Kendati Beograd tidak mengakui secara resmi kedaulatan wilayahnya yang memisahkan diri itu.

"Baik kami maupun Uni Eropa dalam hal ini tidak mengharapkan Serbia mengakui Kosovo. Negara tersebut tidak akan melakukan itu," kata Philip Gordon, Wakil Menlu AS urusan Eropa dan Eurasia.

Namun, kata Philip, Serbia harus mengakui kenyataan satu Kosovo yang multi-etnik, demokratis, berdaulat, merdeka dalam perbatasannya sekarang. "Beograd harus menghentikan dukungannya pada keamanan paralel yang tidak sah dan struktur pengadilan di Kosovo utara dan menjamin kebebasan bergerak bagi semua orang," tambahnya.

Sebagian besar dari etnik minoritas Serbia, yang seperti halnya Beograd tidak mengakui deklarasi sepihak kemerdekaan Kosovo, tinggal di bagian utara wilayah itu yang berbatasan dengan Serbia. Serbia mendukung para penguasa Serbia di daerah itu dan memberikan bantuan bagi kegiatan-kegiatan mereka terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan pemerintahan.

Gordon menegaskan bahwa pembagian daerah Kosovo 'bukan satu opsi, begitu juga bagi Serbia maupun Kosovo'.

Pejabat AS itu, yang dalam lawatannya ke Eropa dan telah mengunjungi Prancis, juga akan ke Serbia, Kosovo dan Siprus.

Gordon menghadiri satu pertemun di daerah wisata Dubrovnik, Kroasia selatan yang dihadiri para pemimpin dari tujuh negara Eropa tenggara.

Etnik mayoritas Albania Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008. Satu tindakan yang diakui lebih dari 90 negara tetapi masih ditolak Serbia. Memperbaiki hubungan Pristina (ibu kota Kosovo) adalah satu syarat penting bagi Beograd untuk dapat menghadiri pembukaan perundingan dengan Uni Eropa setelah disetujui sebagai satu kandidat anggota Maret.

Beograd dan Pristina telah bertemu dalam perundingan-perundingan yang ditengahi Uni Eropa sejak Maret 2011 dalam usaha menyelesaikan sejumlah masalah berasal dari penolakan Serbia untuk mengakui kemerdekaan Kosovo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement