Ahad 29 Apr 2018 16:12 WIB

Megahnya Masjid Sultan Qabus Pecahkah Rekor Dunia

Karpet yang melapisi lantai masjid ini merupakan yang terluas di dunia.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid Agung Sultan Qaboos
Foto: Wikipedia
Masjid Agung Sultan Qaboos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oman tergolong sejahtera sebagai negeri produsen minyak di kawasan Teluk Persia. Selain industri energi, kerajaan ini juga mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan penerimaan. Salah satu destinasi yang menarik dikunjungi adalah Masjid Agung Sultan Qabus di Muskat, ibu kota negara tersebut.

Penamaan masjid ini merujuk pada Sultan Qabus bin Said as-Said yang memerintah Oman sejak 1970 sampai sekarang. Pada 1992 dia berinisiatif membangun sebuah masjid resmi untuk ke sultanan. Tiga tahun kemudian, gagasan sang raja mulai diwujudkan. Pengerjaan nya ditangani perusahaan konstruksi asal Inggris. Proyek besar ini akhirnya selesai pada Mei 2001.

Merujuk pada situs resmi Pemerintah Oman, kompleks Mas jid Sultan Qabus menempati lahan seluas 41,6 hektare. Ruang utama untuk shalat berdimensi 74,4 x 74,4 meter persegi. Daya tampung nya mencapai 20 ribu jamaah. Adapun ruang khusus jamaah perem puan dapat memuat 750 orang. Rumah ibadah ini dibangun dari bahan 300 ribu ton batu pasir yang diimpor dari India.

Besarnya Masjid Sultan Qabus memecahkan rekor dunia. Karpet yang melapisi lantai masjid ini merupakan yang terluas di dunia. Butuh waktu lebih dari empat tahun untuk menyelesaikan benda buatan tangan (hand-woven) ini. Demi kian pula dengan lampu gantung yang ter dapat di tengah langit-langit ruang utama shalat. Tingginya mencapai 14 meter dengan berat sekitar 8,5 ton.

Di sana tersemat sebanyak 1.122 bola lampu halogen, 600 ribu kristal Swarovski, serta lapisan- lapisan pendukung yang terbuat dari emas. Ada juga tangga khusus untuk para pekerja membersihkan lampu gan tung ini. Tentunya, pencahayaan juga didukung puluhan lampu-lampu kristal lain yang berukuran lebih kecil, tetapi tak kalah indahnya.

Bangunan Masjid Sultan Qabus didominasi warna putih. Adapun kubah utamanya diwarnai kuning keemasan dan dilapisi pola-pola yang tampak bagaikan rajutan benang. Pada malam hari tata cahaya membuatnya tampak begitu megah, bagaikan sebuah mahkota kera jaan. Empat menara besar bersandingan di tiap-tiap sudut bangunan utama. Masing- masing mereka memiliki tinggi hingga 45 meter. Di sekitar bangunan utama terdapat taman dan deretan pepohonan, sehingga menghadirkan kesan asri di tengah teriknya cuaca gurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement