Selasa 12 Dec 2017 15:00 WIB

Tuduhan Nepotisme Terhadap Khalifah Utsman

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Ustman bin Affan merupakan kalifah ketiga sepeninggal Nabi Muhammad SAW
Foto: saharamet.org
Ilustrasi Ustman bin Affan merupakan kalifah ketiga sepeninggal Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukti Kedermawanan Utsman bin Affan kepada Kerabatnya Sebagai Jawaban Tuduhan Nepotisme Terhadapnya. Terlepas dari tuduhan nepotisme terhadap Khalifah Utsman bin Affan pada pemerintahannya.

Yang mana ia mengangkat kerabat dekatnya sebagai pejabat, ia sangat dikenal dengan sikapnnya yang pemalu dan dermawan, sering berderma, bersedekah kepada kerabatnya dan selaj kerabatnya sendiri dengan hartanya sendiri.

Utsman bin Affan melakukannya karena tahu bahwa Islam mengajarkan agar kita perlu memberikan perhatian lebih pada kerabat. Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”(QS. Al Israa: 26)

Dalam buku Dalam buku Kepemimpinan dan Keteladanan Utsman bin Affan yang ditulis oleh Fariq Gasim Anuz disebutkan beberapa sikap kedermawanan seorang Utsman bin Affan terhadap kerabatnya sendiri.

Pertama, Utsman memberikan pamannya Abbas bin Abdul Muththalib harta yang didapat dari negeri Bahrain.

Kedua, Utsman memberikan seperlima dari seperlima harta rampasan perang kepada kerabatnya yaitu Abdulah bin Said bin Abi Sarh. Tetapi ada kelompok yang tidak menyetujuinya dan menuduh Utsman bin Affan yang tidak-tidak. Karena tidak ingin ada masalah dan perpecahan terjadi, Utsman memerintahkan Abdullah bin Said bin Abi Sarh untuk mengembalikannya. Dan Abdullah dengan lapang dada ia melakukannya, karena sebenarnya tujuan utamanya berperang adalah untuk meninggikan kalimat Allah dan mencari ridha-Nya. Dan hubungan Utsman dan Abdullah tetap baik.

Ketiga, Utsman memberikan seratus ribu dirham kepada Harits dan Marwan bin Hakim. Sebelumnya Utsman diisukan telah menyerahkan masing-masing 100.000 dirham dari Baitul Mal kepada Hartis dan Marwah bin Hakam. Tetapi yang sebenarya adalah Utsman bin Afffan menikahkan seorang puteranya dengan puteri Harits bi Hakam dengan menyerahkan 100.000 dirham yang berasal dari hartanya sendiri sebagai bantuan. Dan menikahkan puterinya dengan putera Marwan bin Hakam disertai bantuan dari hartanya sendiri sejumlah 100.000 dirham.

Berdasarkan penjelasan di atas telah membuktikan bahwa tuduhan nepotisme terhadap Utsman bin Affan adalah tidak benar. Utsman bin Affan memberikan perhatian lebih kepada kerabatnya karena semua adalah perintaah Allah subhanhau wa ta’ala.

Disarikan dari buku Kepemimpinan Dan Keteladanan Utsman Bin Affan karya Farid Gasim Anuz, Daun Publishing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement